Gunungkidul,(kalaharinews.co)-Sebuah insiden keracunan massal terjadi dalam acara sembayangan memperingati 2 tahun meninggalnya istri Sujadi yang berlangsung rumahnya di Padukuhan Trimulyo, Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari, Minggu (15/9). Puluhan warga dilaporkan mengalami gejala keracunan setelah mengkonsumsi makanan yang disajikan dalam acara tersebut. Beberapa korban dilarikan ke Puskesmas terdekat dan rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Gejala yang dialami para korban meliputi mual, muntah, pusing, dan diare. Dugaan sementara, penyebab keracunan berasal dari salah satu hidangan cathering, namun hingga saat ini pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Keluarga penyelenggara Sujadi mengatakan bahwa pihaknya telah membantu biaya pengobatan sejumlah korban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kemarin sudah dikirim Rp 2 juta melalui bendahara lingkungan. Hanya sedikit membantu membeli obat untuk yang kurang mampu,” ujar Sujadi, Rabu (18/9).
Lebih lanjut Sujadi mengatakan, bantuan itu sifatnya hanya membantu. Untuk pembiayaan lainnya pihaknya belum tahu kelanjutannya.
“Semua masalah ini saya serahkan ke anak, mereka sudah komunikasi dengan penyedia cathering namun seperti apa komunikasinya kami serahkan ke anak saya,” ujarnya.
Sujadi menyebutkan bahwa nasi cathering itu dipesan di PS sedangkan snack ia pesan di tetangganya sendiri.
“Sebenarnya saya sudah langganan, sudah tiga kali, tetapi tidak tahu kenapa ini seperti ini,” imbuhnya.
Sementara itu Kapolsek Wonosari Kompol Edi Purnomo menyampaikan, bahwa pihaknya akan memantau kasus keracunan massal ini.
“Kami belum bisa memberikan keterangan banyak karena kami juga masih menunggu hasil sample makanan yang dikirim ke Lab,” katanya.
Hingga kini, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Polres Gunungkidul terkait penanganan dugaan kasus keracunan yang jumlah korbannya cukup banyak.
“Kita koordinasinya sama Polres kalau kasusnya parah nanti diambil alih Polres, tapi sampai saat ini kan tidak parah hanya diare biasa tidak berlarut-larut, cuma menariknya itu kan jumlahnya banyak,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Ismono menyampaikan, Dinas telah mengambil sample makanan untuk diperiksa di laboratorium guna memastikan penyebab keracunan. Hingga saat ini jumlah warga yang mengalami keracunan makanan berjumlah 26 orang.
“Rawat inap 3 orang, 1 di RSUD Wonosari, 2 di rumah sakit Bethesda Wonosari dan 23 Rawat jalan. Sementara 4 orang Observasi di IGD rumah sakit Panti Rahayu lanjut rawat jalan,” ujarnya.