Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam waktu dekat berencana merelokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Alun-alun Wonosari ke Pasar Besole, Kalurahan Baleharjo, Kapanewon Wonosari. Namun baru sebuah rencana sudah menuai protes dari kalangan pedagang. Aksi protes sejak dini diwujudkan dengan memasang spanduk penolakan di jantung kota Wonosari, Rabu malam (07/06).
“Ora iso jaluk tulung karo sing berkuasa, Yo jaluk tulung karo sing kuoso“, beginilah salah satu isi tulisan spanduk yang terpasang.
Perwakilan PKL, Sugiyatmo mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan pemerintah untuk merelokasi pedagang yang dinilai tergesa-gesa dan tidak memihak rakyat kecil.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami sangat prihatin. Tiba-tiba saja ada kabar kami akan dipindahkan ke Baleharjo. Padahal, kami semua tahu bahwa Pasar Besole itu tidak efektif untuk berjualan,” ungkap Sugiyatmo.
Bagi para pedagang, relokasi bukan sekadar pindah tempat. Itu berarti kehilangan pelanggan, kehilangan penghasilan. Mereka berharap pemerintah untuk memikirkan kembali rencana relokasi tersebut.
“Kami berharap kepada pemerintah daerah agar meninjau ulang untuk merelokasi para PKL,” imbuhnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sendiri berencana memindahkan sebanyak 81 PKL sebagai bagian dari program penataan kota. Lokasi baru di kawasan Besole dianggap representatif dan dirancang untuk memberikan ruang usaha yang lebih tertib dan layak. Proses relokasi ini melibatkan kolaborasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD), seperti Dinas PU, Dishub, Satpol PP dan Pemerintah Kalurahan Baleharjo.