Niat Usir Kera, Dua Jari Petani Gaduhan Justru Putus Terkena Petasan 

- Reporter

Rabu, 10 Juli 2024 - 21:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gunungkidul,(kalaharinews.co)- Serangan kera ekor panjang kembali menjadi momok bagi para petani. Primata ini kerap menyerang ladang-ladang pertanian, menyebabkan kerugian besar bagi para petani yang menggantungkan hidupnya pada hasil panen.

Salah satu petani SRW di Padukuhan Gaduhan, Kalurahan Hargosari, Kapanewon Tanjungsari, mengungkapkan kesulitannya dalam menghadapi serangan kera ini.

“Setiap hari kami harus berjaga di ladang untuk mengusir kera-kera itu. Mereka datang dalam jumlah besar, dan sulit untuk dihalau,” katanya, saat ditemui di rumahnya, Rabu (10/07).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bahkan ia harus mengalami insiden yang tak terduga. Insiden tersebut terjadi sekitar dua minggu yang lalu, saat ia hendak mengusir kera yang berada di ladang miliknya, dirinya justru terkena ledakan petasan yang ia rakit sendiri. Akibatnya dua jari tangannya terpaksa harus diamputasi dikarenakan mengalami luka berat akibat terkena ledakan petasan itu.

“Jari tengah diamputasi dan jari telunjuk dipotong satu ruas,” ujarnya.

Ia menceritakan awal mula kejadian tragis tersebut terjadi, bahwa sejak satu tahun terakhir dirinya fokus dalam bidang pertanian. Karena banyak kera ekor panjang, ia pun mempunyai inisiatif dengan membeli petasan dan kemudian membuka petasan tersebut dan diambil obatnya untuk dirakit menjadi petasan lempar.

“Saya beli lima dan saya buka kemudian dirakit kecil kecil agar supaya irit,” imbuhnya.

Namun nahas, saat hendak mengejar dan mengusir kera tiba tiba petasan yang ada di genggamannya tiba-tiba meledak dan melukai tangan kirinya.

“Sebenarnya waktu itu sudah dapat dua rakitan, namun karena melihat kera kemudian rakit lagi dan saat mengejar sambil bawa petasan rakitan, saat itulah insiden terjadi,” terangnya.

Setelah kejadian itu ia dibawa pihak keluarga ke rumah sakit. Ia berharap, serangan kera ekor panjang ini menjadi perhatian serius karena jika tidak segera ditangani, dapat mengancam keberlanjutan pertanian di wilayah terdampak. Para petani berharap solusi cepat dan efektif dapat segera diimplementasikan agar mereka bisa kembali fokus pada aktivitas pertanian tanpa rasa khawatir.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Mayat Laki-laki Ditemukan Membusuk di Bawah Jembatan Rowari
Petugas TPR Wisata Dikumpulkan Oleh Bupati, Sepakat Tolak Pungli
Komunitas SBP Terbitkan dan Luncurkan Buku di DPRD DIY
Nenek Hanyut di Sungai Sermo Berhasil Ditemukan, Kondisi Meninggal
Kejuaraan Drum Band Diikuti Ribuan Peserta Mulai TK Hingga SMA
Kick Off Program Wakaf Uang, Langkah Jitu Penguatan Ekonomi Umat
Mayat Lelaki Tergeletak di Kebun Jati Wukirsari, Pelipisnya Sobek
Susilawati Susmono Akan Gelar Pameran
Berita ini 84 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 31 Mei 2025 - 20:11 WIB

Mayat Laki-laki Ditemukan Membusuk di Bawah Jembatan Rowari

Rabu, 28 Mei 2025 - 14:13 WIB

Petugas TPR Wisata Dikumpulkan Oleh Bupati, Sepakat Tolak Pungli

Rabu, 28 Mei 2025 - 13:51 WIB

Komunitas SBP Terbitkan dan Luncurkan Buku di DPRD DIY

Senin, 26 Mei 2025 - 15:53 WIB

Nenek Hanyut di Sungai Sermo Berhasil Ditemukan, Kondisi Meninggal

Sabtu, 24 Mei 2025 - 12:39 WIB

Kick Off Program Wakaf Uang, Langkah Jitu Penguatan Ekonomi Umat

Minggu, 18 Mei 2025 - 19:52 WIB

Mayat Lelaki Tergeletak di Kebun Jati Wukirsari, Pelipisnya Sobek

Sabtu, 17 Mei 2025 - 09:30 WIB

Susilawati Susmono Akan Gelar Pameran

Minggu, 11 Mei 2025 - 06:19 WIB

Bupati Gunungkidul Gelar Ruwat Sukerta di Bangsal Sewokoprojo

Berita Terbaru

Daerah

Komunitas SBP Terbitkan dan Luncurkan Buku di DPRD DIY

Rabu, 28 Mei 2025 - 13:51 WIB