Gunungkidul,(kalaharinews.co)- Jumlah murid di sekolah-sekolah dasar negeri di Kabupaten Gunungkidul terus mengalami penurunan. Data terbaru menunjukkan bahwa sebanyak enam sekolah hanya mampu menarik satu murid baru untuk tahun ajaran 2024- 2025.
Menurut data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, jumlah kuota penerimaan peserta didik baru untuk jenjang sekolah dasar negeri sebanyak 11.816. Sementara yang mendaftarkan hanya 5.750 siswa dan pendaftar yang diterima berjumlah 5.454 sehingga masih kekurangan kuota 6.362 siswa untuk tahun ajaran ini.
“Jumlah ini berdasarkan database yang dikirim melalui aplikasi setelah pendaftaran calon peserta didik ditutup,”ujar Sekertaris Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, Agus Subaryanto, Sabtu (15/06).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara enam sekolah yang hanya mendapatkan satu peserta didik baru diantaranya adalah SDN Candi I Karangmojo, SDN Karanganom II Karangmojo, SDN Banaran III Playen, SDN Karangwuni II Rongkop, SDN Gunungsari Semanu dan SDN Kemiri I Tanjungsari.
“Karena memang lulusan TK juga hanya itu di sekitar sekolah tersebut. Pada prinsipnya tetap ada pembelajaran dan tetap diterima,”ujar Sekertaris Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, Agus Subarnyanto.
Agus menambahkan, faktor penurunan angka penerimaan siswa baru selain karena jumlah lulusan TK di sekitar sekolah tersebut hanya minim, bisa juga dimungkinkan karena urbanisasi.
“Faktor lebih jelasnya kami belum menerima laporan dari masing-masing sekolah, karena sekolah satu dengan sekolah lainnya itu faktornya berbeda-beda. Ada kemungkinan orang tuanya pindah kemudian anaknya ikut pindah atau memang hanya ada satu peserta didik yang lulus TK dan mendaftarkan. Tetapi secara resmi kami masih menunggu laporan dari masing-masing sekolah ini,”tambah Agus.
Disinggung mengenai apakah akan dilakukan regrouping, Agus mengatakan, akan mengkaji potensi regrouping dengan melihat trend data penerimaan setidaknya 3 sampai 4 tahun terakhir.
“Tetapi untuk sampai kesana perlu kajian lebih komprehensif lagi,” katanya.
Dinas berharap kepada masyarakat bersinergi untuk aktif berpartisipasi dalam masalah ini.