Gunungkidul,(kalaharinews.co)- Di tengah musim kemarau yang berkepanjangan, sejumlah wilayah di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengalami kekeringan hingga menyebabkan krisis air bersih. Krisis air bersih semakin dirasakan oleh masyarakat di daerah yang menjadi langganan kekeringan ini.
Merespons situasi tersebut, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) jenjang SMP DIY bekerja sama dengan MKKS Gunungkidul serta berbagai pihak meluncurkan aksi sosial bertajuk “Peduli Kekeringan, Berbagi Air Bersih”.
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu warga di daerah yang terdampak kekeringan dengan secara simbolis memberikan uang tunai yang menyasar ke beberapa sekolah dan warga terdampak di wilayah Gunungkidul.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Rasa kebersamaan melihat kondisi dan situasi keadaan Gunungkidul, berupaya memberikan sumbangsih walaupun belum seberapa. Kami berharap hal yang kecil ini merupakan terobosan baik, memotivasi kepada yang lain untuk ikut andil, agar semua bisa memiliki rasa andarbeni,” terang Ketua MKKS Gunungkidul, Heriyanto, Kamis (5/9).
Heri menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak kekeringan.
“Kami menyadari betapa pentingnya air bersih bagi kehidupan sehari-hari. Apalagi di lingkup sekolah tentunya banyak anak murid yang menggunakan air. Oleh karena itu, kami bersama dengan para kepala sekolah SMP di DIY berinisiatif untuk bergerak cepat membantu saudara-saudara kita yang kesulitan mendapatkan air bersih di Gunungkidul,” ujar Heriyanto.
Sejumlah sekolah di Gunungkidul menjadi target utama distribusi air bersih. Diantaranya, SMP N I Nglipar, SMP N 4 Patuk, SMP 5 Panggang, Warga Karangwetan, SMP N 2 Purwosari, dan warga di Padukuhan Temuireng II, Girisuko, Panggang.
Selain itu, pihaknya juga mengajak para siswa untuk terlibat aktif dalam kegiatan ini sebagai bagian dari pembelajaran nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
“Dengan harapan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak. MKKS SMP DIY dan Gunungkidul, juga mengajak masyarakat luas untuk turut serta dalam kegiatan sosial ini agar semakin banyak warga yang terbantu,” imbuhnya.
Sementara itu Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, Agus Baryanto menyampaikan, atas nama pemerintah mengapresiasi atas aksi sosial yang telah dilakukan MKKS SMP DIY dan Gunungkidul. Diharapkan pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tetap dijaga.
“Salah satunya penguatan tentang gotong-royong. Meskipun secara real masih ada beberapa kapanewon yang masih mengalami kesulitan air bersih,” kata Agus.
Dengan adanya aksi solidaritas ini, diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada berbagai pihak untuk lebih peduli terhadap kondisi masyarakat yang mengalami krisis air bersih akibat kekeringan.