Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Mendekati Hari Raya Idul Adha, aktivitas jual beli hewan qurban di sejumlah pasar hewan di wilayah Gunungkidul menunjukan peningkatan yang cukup signifikan. Kondisi ini juga berdampak pada harga jual hewan qurban yang mengalami kenaikan.
Lurah Pasar Hewan Siyono Harjo, Isnaning mengungkapkan, jelang Idul Adha tahun ini ini pasar hewan Siyono Harjo sudah mulai terlihat ramai. Di mana jumlah pengunjung maupun penjual mengalami lonjakan hingga dua kali lipat dibanding dengan hari biasanya.
“Alhamdulillah mulai meningkat dua kali lipat dibanding sebelumnya. Baik penjual maupun pembeli,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
![ads](https://gawewebs.com/wp-content/uploads/2024/02/Gawewebs-IG1.png)
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hanya saja, tahun ini pembeli lokal dinilai lebih banyak dibanding dengan pembeli dari luar daerah. Hal tersebut tidak lepas dari beberapa permasalahan belum lama ini dialami sejumlah peternak sapi maupun kambing di Gunungkidul seperti penyakit antraks, lato-lato dan penyakit hewan lainnya.
Sementara untuk transaksi jual beli, menurut Isnaining, memang mengalami lonjakan per harinya. Di hari biasa jumlah transaksi jual beli di pasar hewan Siyono Harjo hanya berkisar 300 sampai 400 ekor per harinya, namun sekarang sudah mencapai 700 sampai 800 ekor dalam sehari. Diperkirakan jumlah tersebut akan terus mengalami peningkatan semakin mendekati Idul Adha.
“Hari ini sudah 813 sapi yang terjual dan kambingnya 734 ekor. Ini masih 3 minggu lagi. Biasanya semakin meningkat,” tambahnya.
Untuk variasi lonjakan harga hewan, harga sapi mengalami kenaikan antara Rp 2 sampai 4 juta per ekornya. Sementara kambing juga meningkat sekira Rp 1 sampai 2 juta. Dimana hewan qurban jenis sapi yang menjadi primadona paling banyak diminati pembeli berkisar di harga Rp 15 hingga Rp 20 juta.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunungkidul, Wibawanti saat dikonfirmasi mengungkapkan, jelang Idul Adha kali ini lalu lintas hewan ternak diprediksi akan mengalami peningkatan. Sehingga pihaknya kini mulai melakukan pengetatan guna memonitor ketersediaan hewan qurban.
“Kalau ketersediaan kami pastikan cukup. Gunungkidul selama ini memang dikenal sebagai sentranya hewan ternak sapi dan kambing,” tandasnya.
Informasi yang dihimpun, populasi sapi di Gunungkidul mencapai 141.874 ekor, kambing 209.286 ekor dan domba 14.303 ekor. Di mana sapi jantan ada 17.380 ekor, kambing 25.638 ekor dan domba 1.752 ekor. Sementara untuk kebutuhan qurban Gunungkidul mencapai 4.550 ekor sapi, 12.500 ekor kambing dan 2.250 ekor domba.
“Sementara sisa ketersediaan atau yang dikirim keluar daerah diantaranya sapi 12.830 ekor, kambing 13.138 ekor dan domba tidak ada,” tutupnya