Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Dinas Peternakan Kabupaten Gunungkidul, bergerak cepat terhadap ternak mati misterius yang diduga anthraks di Kalurahan Serut, Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul. Petugas langsung meluncur ke lokasi untuk menyelidiki dan menyeterilkan sekitar tempat kejadian. Meskipun belum terungkap secara pasti penyebabnya, namun sebagai langkah preventif dalam melindungi sisa populasi ternak.
Kepala Dinas Peternakan Gunungkidul, Wibawanti menjelaskan bahwa tindakan penyemprotan ini bertujuan untuk meminimalkan risiko penyebaran penyakit dan memastikan kesehatan ternak masyarakat sekitar. Selain itu pihaknya juga sudah melakukan penyuntikan ke 25 sapi dan 27 ekor kambing.
“Kami melakukan penyiraman dengan menggunakan formalin, dimana hewan ternak itu mati,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Wibawanti menambahkan, dinas belum bisa memastikan hewan ternak yang mati tersebut karena bakteri anthraks atau bukan. “Sampai sekarang hasil labnya belum keluar,” jelasnya.
Selain itu,Wibawanti menghimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan pemantauan kesehatan ternak secara berkala dan segera melaporkan gejala-gejala yang mencurigakan. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mencegah kemungkinan kasus serupa terjadi di masa mendatang.