Gunungkidul,(kalaharinews.co)- Malam puncak rangkaian Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul adalah digelarnya Gunungkidul Night Carnival yang berlangsung meriah Sabtu ( 05/10) malam. Acara ini pun sukses mengundang ribuan masyarakat dari dalam dan luar daerah yang memadati rute dari Taman Budaya Gunungkidul hingga Alun-alun Pemkab Gunungkidul.
Gunungkidul Night Carnival diikuti oleh 38 kontingen penampil seni budaya yang terdiri dari kontingen tingkat pelajar, kontingen dari luar Gunungkidul, dan kontingen 18 Kapanewon se- Kabupaten Gunungkidul. Dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul, Gunungkidul Night Carnival merupakan acara unggulan dengan kehadiran 38 kontingen penampil seni budaya dari dalam dan luar daerah.
Acara ini banyak dipenuhi dengan berbagai macam atraksi pertunjukan seni budaya diantaranya adalah seni debus dari Banten, seni tari, reog, drum band, dan lain sebagainya. Pertunjukkan yang memukau, menghadirkan beragam seni budaya dari berbagai daerah.
ADVERTISEMENT
![ads](https://gawewebs.com/wp-content/uploads/2024/02/Gawewebs-IG1.png)
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tampak masyarakat Gunungkidul tumpah ruah serta sangat antusias dalam menyaksikan carnival yang mempesona. Variasi kostum-kostum yang indah, tarian yang memikat, musik menghentak, serta setiap atraksi yang menakjubkan menjadi daya tarik tersendiri dalam Gunungkidul Night Carnival tahun ini.
Kepala Kundha Kabudayan Kabupaten Gunungkidul yang sekaligus ketua panitia, Chairul Agus Mantara menyampaikan tema pada Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul ke 194 adalah Lir Handaya Paseban Jati yang memiliki arti Harmoni, Harapan, dan Terus Maju.
“Tema ini memiliki arti mengikuti kehendak Tuhan atau penyerahan diri kita kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, apapun keadaan, kita berserah diri,” ucap Agus Mantara.
Lebih lanjut Agus mengungkapkan, Gunungkidul Night Carnival merupakan perhelatan masyarakat dan harus bisa dinikmati masyarakat. Ia berharap kegiatan ini akan memberikan ruang-ruang kepada masyarakat untuk menuangkan karya seni budaya.
“Harapannya kegiatan ini akan menjadi roll model dan targetnya akan menjadi kegiatan skala nasional, karena ini gelar karya kebudayaan Gunungkidul nantinya akan meningkatkan index Kebudayaan Yogyakarta,” lanjutnya.
Sementara itu PLT Bupati Gunungkidul Heri Susanto menyampaikan apresiasinya kepada semua elemen masyarakat, jajaran OPD yang telah mendukung jalannya rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul ke 194.
“Ini wujud rasa syukur bahwa Kabupaten Gunungkidul berusia 194 tahun yang melalui proses panjang sehingga hari ini bisa dirasakan bersama apa yang menjadi kemajuan,”ucap Heri.
Perayaan Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul yang semula diperingati pada tanggal 27 Mei Kini dirubah menjadi tanggal 4 Oktober. Peringatan itu bukan tanpa alasan, karena berdasarkan data-data terbaru berdirinya Kabupaten Gunungkidul berawal dari Perjanjian Klaten.
Heri Susanto berharap kedepannya Kabupaten Gunungkidul semakin Handayani, maju, dan sejahtera.