Sleman,(kalaharinews.co) – Puluhan warga Kecamatan Moyudan dan Minggir, Sleman, DI Yogyakarta menggelar aksi keprihatinan atas kondisi ruas Jalan Godean yang telah lebih dari duapuluh tahun tidak diperbaiki. Akibat jalan yang rusak tersebut, telah banyak menimbulkan kecelakaan hingga merenggut korban jiwa.
Berdasarkan informasi yang dibagikan akun @merapi_uncover Aksi puluhan warga yang tergabung dalam Forum Jaga warga Moyudan dan Minggir, Sleman ini dilakukan Minggu siang (17/03). Dalam aksi tersebut, warga membentangkan spanduk di pinggir jalan, tepatnya bekas terminal Pingitan timur jembatan Ngapak. Selanjutnya warga berjalan kaki ke arahtimur menyusuri jalan Godean – Ngapak, sekitar 8 kilomter sambil memasang spanduk yang mereka bawa.
Spanduk-spanduk yang mereka bawa berisi imbauan agar pengguna jalan lebih berhati-hati, dan mengurangi kecepatan karena melewati jalanan yang rusak. Selain itu beberapa spanduk juga berisi sindiran dan protes kepada Pemerintah Provinsi DIY yang dianggap kurang memperhatikan jalan provinsi di wilayah Kabupaten Sleman ini. Padahal jalan Godean kondisinya sangat padat dan setiap harinya dilaui oleh ribuan kendaraan besar, seperti bus, truk, hingga sepeda.
ADVERTISEMENT
![ads](https://gawewebs.com/wp-content/uploads/2024/02/Gawewebs-IG1.png)
SCROLL TO RESUME CONTENT
Koordinator Forum jaga Warga Moyudan dan Minggir, Senaja mengatakan pemasangan spanduk imbauan dan protes itu dilakukan agar tidak timbul lagi korban jiwa akibat kondisi Jalan Godean-Ngapak yang rusak.
Menurut Senaja pada intinya spanduk tersebut merupakan himbauan bagi para pengguna jalan agar lebih berhati hati dan kurangi kecepatan karena melewati jalanan yang rusak. Disamping itu, pihaknya juga meminta kepada dinas terkait agar segera dilakukan rehab total pada jalan Godean – Ngapak sepanjang kurang lebih 8 km.
“Minimal segera diagendakan untuk program tahun depan mengingat jalan tersebut sudah membahayakan pengguna jalan,” pesannya.
Senaja menambahkan, kondisi Jalan Godean sudah lama tidak dibenahi dan banyaknya lubang kerap menjadi penyebab kecelakaan.
“Kami berharap agar Pemda DIY melakukan rehab total karena lebih dari 20 tahun tidak dilakukan rehab, kondisi jalan Godean-Ngapak juga cukup parah dan berbahaya,” ujar Senaja.
Aksi keprihatinan warga Sleman ini juga mendapat perhatian dari petugas kepolisian Polesek Minggir, serta unsur terkait lainnya. Diantaranya Lurah Sumberarum dan Carik Sendangmulyo.
Rencananya spanduk-spandul tersebut akan terus dipasang sampai ada perhatian dari pemerintah provinsi DIY. (Wempi)