Gunungkidul,(kalaharinews.co)- Sebanyak 25 pasang pengantin dari DIY mengikuti “Nikah Bareng Merdeka” yang digelar di Heha Stone Valley, Rabu (7/8) dalam momentum peringatan HUT RI ke-79.
Acara ini merupakan hasil kolaborasi dari BAZNAS DIY, FORTAIS (Forum Ta’aruf Indonesia) Sewon,Bantul, HeHa Stone Valley dengan didukung Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Kemenag Gunungkidul, serta KOPER (Komunitas Perias) Gunungkidul.
Ketua Pelaksana Kegiatan Ryan Budi Nuryanto menyatakan, program nikah bareng ini sudah ada sejak tahun 2006 yang berhasil menikahkan sebanyak 17.500 pasang pengantin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dan Alhamdulillah untuk kali ini ke -8 kalinya dalam setahun digelar, ini membuktikan bahwa masyarakat sangat membutuhkan dan banyak pihak yang mau berkontribusi langsung gotong royong menyelenggarakannya,” paparnya.
Ia juga mengatakan, peserta “Nikah Bareng Merdeka” yang berasal dari DIY ini mendapatkan aneka fasilitas gratis mulai dari biaya nikah, bingkisan pengantin.
“Seperti mahar mereka mendapatkan alat sholat, cincin kawin batu merah putih , thiwul merah putih, paket perawatan pra nikah, busana / rias pengantin, dekorasi, dokumentasi, tasyakuran kerakyatan hingga bulan madu,” jelasnya.
Hadir mewakili Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Asisten Administrasi Umum Heri Sukaswadi, mengucapkan selamat kepada para pengantin.
“Semoga menjadi pernikahan yang berkah sampai dunia akhirat,” kata Heri.
Salah satu pasangan pengantin yakni Intan asal Semanu & Indra asal Patuk mengungkapkan kebahagiaannya dengan adanya program ini. Mereka bahkan tidak menyangka bahwa acara nikah bareng ini akan semeriah ini dengan disaksikan oleh ribuan orang.
“Bisa menikah di atas jembatan kaca walaupun tadi sempat deg-degan juga, tetapi bisa plong,” kata Indra.
Hadir juga dalam acara tersebut Kepala Baznas DIY Puji Astuti, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat dr. Dewi Irawaty, dan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Markus Tri Munarja, selain itu dari keluarga pengantin juga ramai turut memeriahkan acara.