Gunungkidul,(kalaharinews.co)- Dalam rangka memperingati Hari Habitat Dunia, pemerintah daerah bersama dengan Program Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) menggelar acara “Pansimas Water Adventure 2024”. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya keberlanjutan sumber daya air dan habitat.
Acara yang berlangsung, Rabu (9/10) di obyek wisata Sri getuk, Kalurahan Bleberan, Kapanewon Playen, ini dihadiri oleh Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah DIY, Jonny Zainur Echsan, ST., MCM, Perwakilan dari Direktorat Air Minum, Budi Mulyo Utomo, ST, Sekretaris Daerah Kabupaten Gunungkidul, Sri Suhartanta, Kepala BAPPEDA Kab. Gunungkidul, M. Arif Aldian, Panewu Playen beserta jajaran Forkopimkap Playen serta Lurah Bleberan dan diikuti oleh 40 mahasiswa dari berbagai perguru tinggi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Gunungkidul, Sri Suhartanta dalam sambutannya berterima kasih atas kepercayaannya menjadikan Kalurahan Bleberan sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan Pansimas Water Adventure 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kalurahan Bleberan memiliki kekayaan alam dan destinasi yang patut untuk dikunjungi yaitu Goa Rancang Kencana dan Air Terjun Sri Gethuk yang juga merupakan salah satu geosite di Gunungkidul yang merupakan bagian dari Gunungsewu UNESCO Global Geopark yang sesuai tema kegiatan perlu untuk diperhatikan aspek pelestarian alam dan lingkungannya dalam menjaga ketersediaan air untuk masyarkat.
“Sinergitas antara Balai PPW DIY dengan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul khususnya dalam penyediaan air minum layak telah memberikan dampak positif dimana saat ini akses pelayanan air minum layak sebesar 90,59% dengan tingkat konsumsi rata-rata masyarakat 90 liter/ jiwa/ hari,”kata Sri Hartanta.
Kepala BAPPEDA Kab. Gunungkidul, M. Arif Aldian dalam kesempatan terpisah juga menyampaikan akses perpipaan dalam penyediaan air bersih saat ini mencakup PDAM sebesar 25,1%, SPAM Berbasis Masyarakat : PAMSIMAS sebesar 4% dan PAMMASKARTA sebesar 14,5% serta jaringan mandiri sebesar 1,7%.
Sementara itu Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah DIY, Jonny Zainur Echsan, ST., MCM dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada pengelola PAMSIMAS Kalurahan Bleberan dimana kebutuhan air minum sudah bisa tercapai 100%.
PAMSIMAS Kalurahan Bleberan dalam kesempatan tersebut juga mendemonstrasikan inovasi dalam pengelolaan PAMSIMAS dengan memanfaatkan tehonologi telemetri dalam mengontrol pompa air yang berfungsi sebagai layaknya remote control dengan jarak 6 km untuk mentransmisikan command melalui gelombang radio yang secara otomatis bekerja mengatur hidup dan mati mesin pompa air.
Sehingga ketersediaan air terjaga. Selain itu dilakukan upaya pelestarian alam disekitar mata air Jambe melalui penanaman pohon keras, pembuatan tanggul penahan erosi longsoran tanah atau lumpur serta himbauan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan pestisida.