Nelayan Luar Daerah Masih Ramai “Nyolong” Benur di Perairan Gunungkidul

- Reporter

Minggu, 15 September 2024 - 19:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gunungkidul,(kalaharinews.co)- Pesisir Selatan Gunungkidul, yang selama ini dikenal dengan keindahan pantainya, kini menjadi sorotan akibat maraknya aktivitas penangkapan benur atau bibit lobster oleh nelayan dari luar daerah. Para nelayan tersebut diduga datang dari berbagai wilayah untuk menangkap benur yang memang bernilai ekonomis tinggi.

Benur atau bibit lobster merupakan komoditas laut yang bernilai tinggi di pasar internasional, sehingga banyak pihak yang berusaha menangkapnya secara ilegal. Eksploitasi berlebihan terhadap benur dikhawatirkan dapat merusak siklus reproduksi lobster di masa mendatang, sehingga dibutuhkan pengelolaan yang bijaksana agar ekosistem laut tetap lestari

Kapal-kapal nelayan dari luar wilayah Gunungkidul ini mulai berdatangan dalam beberapa bulan terakhir. Mereka beroperasi di malam hari dengan menggunakan alat tangkap jaring ataupun lainnya. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan nelayan lokal, yang merasa bahwa kehadiran para nelayan luar daerah tersebut dapat merusak ekosistem laut serta mengancam kelangsungan mata pencaharian mereka.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua Kelompok Nelayan Pantai Baron, Sugeng mengungkapkan, nelayan ini datang dari luar Gunungkidul, dan wilayah pencarian benur mereka di Pantai Gesing ke arah Barat Parangtritis.

“Kami nelayan di Gunungkidul, khususnya nelayan Pantai Baron menolak, justru sudah dari dulu kami menolak, yang jelas merugikan, sedangkan nelayan disini tidak mencari BBL. Intinya merugikan karena nelayan pantai Baron khususnya tidak ada yang mencari BBL,”terang Sugeng, Minggu (15/9).

Sugeng menyampaikan, bahwa terkait konflik penangkapan Benur ini sudah dilakukan  mediasi pada tanggal 15 Agustus lalu di Purworejo. Dalam kesepakatan itu salah satunya berisi bahwa nelayan kecil penangkap BBL hanya dapat melakukan kegiatan penangkapan  BBL hanya pada lokasi penangkapan di wilayah administrasinya sesuai KTP atau surat keterangan domisili.

Selain itu, penetapan dan kuota ditentukan oleh Dinas dan tidak boleh melintas pada provinsi lain serta menggunakan alat tangkap yang sama. Namun setelah kesepakatan itu, masih banyak nelayan dari luar wilayah Gunungkidul yang mencari benur di perairan Gunungkidul.

“Mereka lewatnya tengah laut kira kira jarak 3 Mil, jadi tidak kelihatan kapal dari mana, namun kalau yang masih mencari benur di wilayah Gesing ke Barat Sampai Parangtritis itu nelayan dari Pacitan dan Pangandaran. Kalau di wilayah sini (Baron) biasanya kalau ketahuan sudah di usir,” imbuhnya.

Lebih lanjut Sugeng menyayangkan, peran aparat berwajib dalam hal ini petugas PolAir Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) dalam pengamanan wilayah perairan Gunungkidul. Seharusnya, petugas melakukan operasi dan menindak tegas nelayan luar yang mengeksploitasi benur di Kawasan perairan Gunungkidul.

“Takutnya nantinya ada hukum rimba sesama nelayan kalau diingatkan tidak mau,” tutupnya.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Modus Ngaku Petugas Dinas, Maling Nyolong Uang dan Perhiasan
Maling Congkel Jendela Rumah Warga Gedangsari, Gasak Perhiasan dan Uang Tabungan
Insiden Penyiraman Air Oleh Penagih Hutang Kian Memanjang, Lurah Sabiyo Resmi Lapor Polisi
Remaja Pembobol Tempat Karaoke Berhasil Dibekuk Polisi
Semar Datangi Lurah SBY Soal Penyiraman Air Oleh Penagih Hutang
Sopir Bus Pariwisata Merekam Gadis di Kamar Mandi, Dipolisikan
Nenek 85 Tahun Jadi Korban Perampasan, Cincin Emasnya Dilucuti Bandit Bermobil
Uang Palsu Bikin Was-was Pedagang Pasar Playen, Beredar Pecahan Rp 50 Ribuan
Berita ini 97 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 19:51 WIB

Modus Ngaku Petugas Dinas, Maling Nyolong Uang dan Perhiasan

Senin, 28 April 2025 - 18:06 WIB

Maling Congkel Jendela Rumah Warga Gedangsari, Gasak Perhiasan dan Uang Tabungan

Kamis, 24 April 2025 - 17:04 WIB

Insiden Penyiraman Air Oleh Penagih Hutang Kian Memanjang, Lurah Sabiyo Resmi Lapor Polisi

Senin, 21 April 2025 - 20:58 WIB

Remaja Pembobol Tempat Karaoke Berhasil Dibekuk Polisi

Senin, 21 April 2025 - 13:31 WIB

Semar Datangi Lurah SBY Soal Penyiraman Air Oleh Penagih Hutang

Minggu, 20 April 2025 - 19:44 WIB

Sopir Bus Pariwisata Merekam Gadis di Kamar Mandi, Dipolisikan

Kamis, 17 April 2025 - 19:17 WIB

Nenek 85 Tahun Jadi Korban Perampasan, Cincin Emasnya Dilucuti Bandit Bermobil

Kamis, 17 April 2025 - 13:38 WIB

Uang Palsu Bikin Was-was Pedagang Pasar Playen, Beredar Pecahan Rp 50 Ribuan

Berita Terbaru

peristiwa

BPR Sita Rumah Warga Selang, Kuasa Hukum Layangkan Gugatan

Kamis, 8 Mei 2025 - 03:51 WIB