Gunungkidul,(kalaharinews.co)- Dunia pendidikan di Kabupaten Gunungkidul tengah menghadapi tantangan serius yakni kekurangan ribuan tenaga pendidik.
Berdasarkan data terbaru dari Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, sampai bulan April 2024 ini tercatat kekurangan mencapai 1.428 guru di tingkat SD dan SMP. Mayoritas kekurangan guru pada sekolah jenjang SD.
Untuk jenjang SD guru PNS dan ASN ada 2.947 dan masih kurang 853 guru lagi. Sedangkan jenjang SMP jumlah PNS dan ASN ada 1.027 masih kekurangan 574 guru. Sedangkan untuk jumlah GTT/GTY/PTT/PTY ada 571 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setoyowati mengatakan, situasi ini telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir. Upaya yang dilakukan untuk saat ini adalah mengusulkan formasi kekurangan guru secara berjenjang.
“Kami sudah mengajukan penambahan formasi guru kepada pemerintah pusat sesuai dengan kekurangan guru di Gunungkidul. Dan tahun ini akan ada penerimaan ASN namun nanti berapa jumlahnya kami belum belum tahu soalnya baru diusulkan,” jelas Nunuk, Selasa (11/06).
Kekurangan guru ini tidak hanya berdampak pada proses pembelajaran, tetapi juga menambah beban kerja guru yang ada. Banyak guru yang harus mengajar lebih dari satu kelas sekaligus. yang tentu saja mengurangi efektivitas pengajaran.
“Tentu ini kendala ya,karena ada guru yang harus nyambi lebih dari satu kelas,” ujarnya.
Selain mengusulkan penambahan formasi guru ke Pemerintah Pusat, upaya yang dilakukan adalah memberdayakan guru yang sudah ada yakni menempatkan guru pengganti/GTT/GTY di satuan pendidikan yang kekurangan.
“Atau Komite mengangkat guru dengan SK komite serta kerjasama dengan Kemenag untuk menambah guru Agama,” kata Nunuk.
Dinas Pendidikan Gunungkidul berharap agar pemerintah pusat segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi kekurangan guru ini. Salah satunya dengan membuka formasi CPNS khusus guru lebih banyak dan mempercepat proses rekrutmen.