Gunungkidul,(kalaharinews.co)- Ratusan warga Piyaman mendatangi balai kalurahan setempat untuk menyampaikan orasi terkait gagalnya bantuan sumur bor dari Kementerian Pertahanan RI, Jumat, (16/08). Tak hanya menyampaikan ungkapan kekesalannya dengan orasi, warga yang datang juga membawa berbagai poster dan tulisan meminta Lurah Piyaman, Sugino mundur dari jabatannya karena dianggap tidak pro rakyat.
Lurah Piyaman Sugino, didemo warganya sendiri lantaran dampak dari gagalnya program bantuan dari Kemenhan RI berupa jaringan irigasi senilai Rp 2 Miliar yang berdasarkan informasi yang didapat oleh warga diduga ditolak oleh lurah.
“Lurah lebih baik turun, dari pada mengecewakan rakyat Piyaman. Permintaan rakyat lurah harus mundur, karena bantuan ditolak. Pada hal bantuan tersebut untuk kesejahteraan masyarakat Piyaman,” tulisan yang dibawa warga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain meminta mundur, dalam orasinya warga juga meminta Sugino bersikap ramah, dan mengedepankan sopan santun ketika menghadapi masyarakat maupun tamu dari kedinasan.
Menurut warga, selama ini lurah Piyaman dinilai sering arogan, bahkan dalam menentukan kebijakan tidak pernah melibatkan perangkat Kalurahan maupun lembaga lainnya.
“Yang terpenting, lurah harus minta maaf kepada masyarakat karena telah menolak bantuan dari Kemenhan RI. Kalau tidak mau minta maaf kepada warga, dalam 1×24 jam maka akan kami lakukan demo untuk mundur,” ujar Rubikin Susilo Wardoyo salah satu perwakilan warga, Jumat (16/8).
Sementara itu, Lurah Piyaman, Tugino mengaku bersedia memenuhi tuntutan warga Piyaman tersebut. Ia juga siap mengubah sikapnya yang dinilai arogan dan mengedepankan musyawarah dalam mengambil keputusan.
“Hari ini saya meminta maaf kepada seluruh warga masyarakat Kalurahan Piyaman dan perwakilan dari Kemenhan RI yang akan membantu program ketahanan pangan, atas kesalah pahaman sehingga bantuan belum bisa dilaksanakan di Kalurahan Piyaman. Sekali lagi terkait kepimpinan, sikap arogan siap untuk merubah demi masyarakat,” kata Tugino.
Penulis : Jarwanto
Editor : Rosalia Sandra