Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian di musim hujan, Dinas Pertanian Gunungkidul memberikan himbauab kepada petani lahan tadah hujan untuk menanam palawija umur pendek. Ini sebagai strategi mengantisipasi fluktuasi cuaca dan memaksimalkan hasil panen di musim hujan.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Raharjo Yuwono mengatakan, pentingnya tanaman palawija umur pendek seperti kacang hijau, kedelai, sebagai pilihan yang tepat untuk ditanam di musim hujan.
“Tanaman palawija umur pendek memiliki siklus pertumbuhan yang singkat, sehingga lebih cocok ditanam saat musim hujan yang cenderung memiliki curah hujan yang tinggi dan cuaca tidak menentu,” ungkapnya, Selasa (30/04).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tanaman palawija umur pendek, menurut Raharjo memiliki daya adaptasi yang baik terhadap kondisi lingkungan yang berubah-ubah, sehingga dapat mengurangi risiko gagal panen akibat perubahan cuaca yang tiba-tiba.
Diharapkan para petani sawah tadah hujan dapat memperoleh hasil panen yang optimal serta mengurangi dampak buruk yang mungkin timbul akibat fluktuasi cuaca.
Raharjo juga mengatakan, sudah banyak yang dilakukan dinas lewat fasilitasi bantuan kabupaten, provinsi maupun pusat untuk pembangunan infrastruktur air seperti sumur irigasi, perpompaan, perpipaan, dam parit dan lain lain agar produksi bisa terjamin.
“Namun untuk wilayah dalam hutan tidak diijinkan dibangun infrastruktur karena wilayah hutan khusus pengelolaannya,” tandasnya.