Gunungkidul,(kalaharinews.co)- Kejuaraan menembak di Jakarta yang digelar selama 9 hari dari tanggal 17 sampai 25 Juli 2024, menorehkan kebanggaan bagi masyarakat Gunungkidul. Pasalnya Kanurian Al Ghozi (21), putra asli Gunungkidul sekaligus alumni SMA 2 Playen meraih medali perak pada ajang Kejurnas ” Test Event Road to PON Aceh-Sumut 2024″.
Kejuaraan yang dihelat di lapangan tembak Senayan Jalan Gelora Senayan Jakarta Pusat adalah kejurnas yang diikuti atlit menembak dari berbagai provinsi di Indonesia. Kejurnas ini sekaligus menyongsong PON Aceh pada September 2024 mendatang.
Pelatih Persatuan Menembak Gunungkidul (Perbakin) Andri Yulianto saat dikonfirmasi mengatakan, Kanurian Al Ghozi adalah putra dari Bapak Supriyono warga Padukuhan Jalakan, Kalurahan Logandeng, Kapanewon Playen, ini hanya selisih 1,5 poin di bawah wakil Kalimantan Tengah dengan poin akhir 248,5. Kanurian adalah atlit yang relatif baru dibandingkan atlet-atlet lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Meski Kanu (panggilan Kanurian), masih tergolong baru untuk mewakili DIY dalam PON Aceh mendatang, tapi berkat latihan dan disiplin tinggi Insyallah akan membawa nama harum DIY di kancah PON besok,” kata Andri, Jumat (19/07).
Andi sang pelatih yang juga anggota Polres Gunungkidul ini menaruh harapan yang cukup tinggi perihal kemungkinan perolehan medali tambahan dari atlet lain. Salah satunya dari atlet Imam Pamuji pemuda asal Saptosari yang sudah tergabung dalam anggota Perbakin Gunungkidul. Pasalnya hingga berita ini dimunculkan, Imam masih berjuang dalam Kejurnas Cabor menembak di Jakarta. Perlu diketahui, Imam dan Karunian adalah 2 dari 4 wakil kontingen DIY di Kerjurnas Cabor menembak ini.
“Masih ada harapan tambahan medali dari Imam ” ujarnya.
Andri menambahkan, walaupun sebagian peralatan yang digunakan untuk bertanding merupakan peralatan hasil pinjaman dari atlet luar Provinsi, namun atlet-atlet ini tidak bisa dipandang sepele. Dibuktikan oleh atlet muda Kanurian yang sudah terlebih dahulu membawa pulang medali Perak untuk Bumi Handayani.
“Peralatan atlet masih kekurangan namun Alhamdulillah hasilnya cukup memuaskan,” tambah Andri.
Atas prestasi yang diraih, saat ini banyak Provinsi lain yang melirik atlet muda ini, Andri berharap semua pihak terkait dapat memberikan perhatian lebih lagi terhadap atlet utamanya dari Cabor menembak guna mempertahankan atlet dan timnya dari kemungkinan digaet Provinsi lain.
“Kamj juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan suport selama ini khususnya KONI dan Dispora Kabupaten Gunungkidul,” tandasnya.