Iklan Header 3

Warga Binaan Lapas Perempuan Kelas II B Belajar Make UP Bersama Menteri PPA

- Reporter

Jumat, 2 Agustus 2024 - 18:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gunungkidul,(kalaharinews.co)- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia Bintang Puspayoga mengunjungi Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta, Kamis (1/8). Dalam kunjungannya, Bintang Puspayoga melakukan bimbingan teknis kewirausahaan berperspektif gender sebagai upaya meningkatkan keterampilan dan memperdatakan perempuan penyitas.

“Salah satu pelatihan yang kita berikan adalah pelatihan kecantikan. Mudah mudahan ini akan menjadi bekal setelah meraka nanti keluar,” katanya.

Bintang menekankan bahwa pendampingan ini merupakan bagian dari upaya negara untuk hadir dan mendampingi perempuan-perempuan rentan di seluruh Indonesia. Kegiatan ini sebagai sarana refleksi dan evaluasi diri bagi para peserta.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita juga sudah minta Kalapas untuk melakukan assessment, pemetaan dan pendataan kepada WBP ketrampilan apa saja yang mereka tekuni akan kita fasilitasi,” tambah Bintang.

Sementara itu, Kepala Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta, Evi Loliancy mengatakan, selama pelatihan, para peserta belajar berbagai teknik tata rias, termasuk make-up untuk penari dan make-up sehari-hari.

“Ini sangat bermanfaat untuk teman-teman Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP),” tambahnya.

Selain keterampilan tata kecantikan, rencananya akan diadakan pelatihan lainnya seperti menjahit, yang juga akan memberikan manfaat besar bagi para warga binaan.

“Produk dan hasil karya dari para peserta kita perlihatkan kepada Menteri Bintang Puspayoga, sebagai bukti hasil dari program ini ” katanya.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta yang turut hadir dalam kunjungan Menteri ini mengungkapkan, program tersebut merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memberdayakan perempuan di lapas dan memberikan mereka keterampilan yang dapat digunakan untuk masa depan yang lebih baik.

“Dengan dukungan dari pemerintah pusat dan daerah, diharapkan para peserta dapat membangun kembali kehidupan mereka dengan keterampilan yang baru diperoleh,” kata Sunaryanta.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Libur Nasional dan Cuti Bersama, Layanan SIM Tidak Beroperasi! Berikut Jadwalnya 
Edu Expo 9.0 Dibuka, Persiapkan Masa Depan Hadapi Indonesia Emas 
Gunungkidul Punya Armada Damkar Baru, Diberi Nama Tokoh Pewayangan 
Wonosari Sumbang Angka Perceraian Tertinggi di Gunungkidul  
Kasus Perceraian di Gunungkidul Menurun 7,82 Persen pada Tahun 2024 
Fokus Masalah Ketahanan Pangan, Pemkal Giriasih Bangun Talud Jalan Usaha Tani
Pembangunan Kelok 18 Mulai Pengaspalan, Ditargetkan Rampung Oktober  
Pengerjaan JJLS Planjan Sudah Sampai Tahap Finishing 
Berita ini 27 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 23 Januari 2025 - 13:06 WIB

Libur Nasional dan Cuti Bersama, Layanan SIM Tidak Beroperasi! Berikut Jadwalnya 

Minggu, 19 Januari 2025 - 17:25 WIB

Edu Expo 9.0 Dibuka, Persiapkan Masa Depan Hadapi Indonesia Emas 

Selasa, 14 Januari 2025 - 20:49 WIB

Gunungkidul Punya Armada Damkar Baru, Diberi Nama Tokoh Pewayangan 

Selasa, 14 Januari 2025 - 15:12 WIB

Wonosari Sumbang Angka Perceraian Tertinggi di Gunungkidul  

Senin, 13 Januari 2025 - 20:37 WIB

Kasus Perceraian di Gunungkidul Menurun 7,82 Persen pada Tahun 2024 

Senin, 13 Januari 2025 - 13:19 WIB

Fokus Masalah Ketahanan Pangan, Pemkal Giriasih Bangun Talud Jalan Usaha Tani

Senin, 13 Januari 2025 - 13:16 WIB

Pembangunan Kelok 18 Mulai Pengaspalan, Ditargetkan Rampung Oktober  

Sabtu, 11 Januari 2025 - 13:21 WIB

Pengerjaan JJLS Planjan Sudah Sampai Tahap Finishing 

Berita Terbaru