Gunungkidul,(kalaharinews.co)- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia Bintang Puspayoga mengunjungi Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta, Kamis (1/8). Dalam kunjungannya, Bintang Puspayoga melakukan bimbingan teknis kewirausahaan berperspektif gender sebagai upaya meningkatkan keterampilan dan memperdatakan perempuan penyitas.
“Salah satu pelatihan yang kita berikan adalah pelatihan kecantikan. Mudah mudahan ini akan menjadi bekal setelah meraka nanti keluar,” katanya.
Bintang menekankan bahwa pendampingan ini merupakan bagian dari upaya negara untuk hadir dan mendampingi perempuan-perempuan rentan di seluruh Indonesia. Kegiatan ini sebagai sarana refleksi dan evaluasi diri bagi para peserta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita juga sudah minta Kalapas untuk melakukan assessment, pemetaan dan pendataan kepada WBP ketrampilan apa saja yang mereka tekuni akan kita fasilitasi,” tambah Bintang.
Sementara itu, Kepala Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta, Evi Loliancy mengatakan, selama pelatihan, para peserta belajar berbagai teknik tata rias, termasuk make-up untuk penari dan make-up sehari-hari.
“Ini sangat bermanfaat untuk teman-teman Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP),” tambahnya.
Selain keterampilan tata kecantikan, rencananya akan diadakan pelatihan lainnya seperti menjahit, yang juga akan memberikan manfaat besar bagi para warga binaan.
“Produk dan hasil karya dari para peserta kita perlihatkan kepada Menteri Bintang Puspayoga, sebagai bukti hasil dari program ini ” katanya.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta yang turut hadir dalam kunjungan Menteri ini mengungkapkan, program tersebut merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memberdayakan perempuan di lapas dan memberikan mereka keterampilan yang dapat digunakan untuk masa depan yang lebih baik.
“Dengan dukungan dari pemerintah pusat dan daerah, diharapkan para peserta dapat membangun kembali kehidupan mereka dengan keterampilan yang baru diperoleh,” kata Sunaryanta.