Iklan Header 3

Polres Gunungkidul Tanam Ribuan Tanaman Pangan Monyet Ekor Panjang di Suaka Margasatwa

- Reporter

Sabtu, 7 Desember 2024 - 09:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Dalam upaya mendukung pemulihan ekosistem Suaka Margasatwa di wilayah Gunungkidul, Kapolres Gunungkidul AKBP Ary Murtini, melaksanakan kegiatan ‘Nandur Urip’ penanaman ribuan tanaman pangan Monyet Ekor Panjang (MEP) spesies native karst di kawasan hutan Suaka Margasatwa. 

Kegiatan ini dilaksanakan di kawasan Suaka Margasatwa Paliyan, Blok Rehabilitasi 136 SM Paliyan di tanah seluas 5 hektar yang berlokasi di Kalurahan Karangasem, Kapanewon Paliyan, Jumat (6/11). 

Sebanyak 2.400 tanaman yang ditanam meliputi Terbelo, Pusuh, Pulai, Elo, Kepuh, dan Ipik yang dikenal memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan alam, khususnya di wilayah karst yang kaya akan keanekaragaman hayati. Selain itu, kegiatan penanaman ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi ekosistem alam dan juga untuk pengendalian monyet ekor panjang.  

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kapolres Gunungkidul menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya bersama dalam menjaga kelestarian alam, khususnya ekosistem yang ada di Suaka Margasatwa.  

“Kami ingin memberikan kontribusi nyata dalam melestarikan lingkungan, serta mendukung program pemulihan ekosistem yang dapat menguntungkan masyarakat sekitar dalam jangka panjang,”tutur AKBP Ary Murtini.  

Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan berbagai pihak, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta, staf Suaka Margasatwa Paliyan, Forkompimkap Paliyan, Playen, Saptosari dan masyarakat yang bekerja sama untuk mempercepat proses pemulihan ekosistem.  

“Diharapakan pada tahun 2030, 200 hektar area Suaka Margasatwa Paliyan clear dari aktivitas masyarakat bercocok tanam,” harapnya. 

Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan, mengapresiasi kegiatan tersebut yang bertujuan untuk mendukung pemulihan ekosistem Suaka Margasatwa juga bisa untuk pengendalian MEP, yang selama ini dikeluhkan masyarakat.   

“Diharapkan melalui kegiatan ini dapat menjadi ajang silaturahmi dan tercapai kesepahaman sehingga stakeholder dan mitra konservasi berperan nyata dalam upaya konservasi Sumber daya alam,” tandasnya.  

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Libur Nasional dan Cuti Bersama, Layanan SIM Tidak Beroperasi! Berikut Jadwalnya 
Edu Expo 9.0 Dibuka, Persiapkan Masa Depan Hadapi Indonesia Emas 
Gunungkidul Punya Armada Damkar Baru, Diberi Nama Tokoh Pewayangan 
Wonosari Sumbang Angka Perceraian Tertinggi di Gunungkidul  
Kasus Perceraian di Gunungkidul Menurun 7,82 Persen pada Tahun 2024 
Fokus Masalah Ketahanan Pangan, Pemkal Giriasih Bangun Talud Jalan Usaha Tani
Pembangunan Kelok 18 Mulai Pengaspalan, Ditargetkan Rampung Oktober  
Pengerjaan JJLS Planjan Sudah Sampai Tahap Finishing 
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 23 Januari 2025 - 13:06 WIB

Libur Nasional dan Cuti Bersama, Layanan SIM Tidak Beroperasi! Berikut Jadwalnya 

Minggu, 19 Januari 2025 - 17:25 WIB

Edu Expo 9.0 Dibuka, Persiapkan Masa Depan Hadapi Indonesia Emas 

Selasa, 14 Januari 2025 - 20:49 WIB

Gunungkidul Punya Armada Damkar Baru, Diberi Nama Tokoh Pewayangan 

Selasa, 14 Januari 2025 - 15:12 WIB

Wonosari Sumbang Angka Perceraian Tertinggi di Gunungkidul  

Senin, 13 Januari 2025 - 20:37 WIB

Kasus Perceraian di Gunungkidul Menurun 7,82 Persen pada Tahun 2024 

Senin, 13 Januari 2025 - 13:19 WIB

Fokus Masalah Ketahanan Pangan, Pemkal Giriasih Bangun Talud Jalan Usaha Tani

Senin, 13 Januari 2025 - 13:16 WIB

Pembangunan Kelok 18 Mulai Pengaspalan, Ditargetkan Rampung Oktober  

Sabtu, 11 Januari 2025 - 13:21 WIB

Pengerjaan JJLS Planjan Sudah Sampai Tahap Finishing 

Berita Terbaru