Gunungkidul,(kalaharinews.co)- Dalam upaya melestarikan permainan tradisional yang hampir punah, Desa Wisata Grogol menggelar Festival Dakon. Acara yang gelar selama dua hari ini berlangsung meriah. ratusan warga dari berbagai usia antusias menyaksikan serta berpartisipasi dalam berbagai kegiatan. ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT Ketua Desa Wisata Kalurahan Grogol Kapanewon Paliyan, Rina Widiastuti menyampaikan, Festival Dakon ini bertujuan untuk mengenalkan kembali permainan tradisional dakon kepada generasi muda sekaligus memupuk rasa cinta terhadap budaya lokal. Selain itu permainan tradisional seperti dakon ini memiliki nilai edukatif dan kultural yang tinggi. “Festival ini tidak hanya sebagai ajang hiburan, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi anak-anak untuk mengenal dan mencintai budaya bangsa,” ujar Rina. Lebih lanjut Rina mengatakan, festival dakon ini digelar selama dua hari dari tanggal 4 sampai tanggal 5 Juli 2024 yang diikuti oleh 160 peserta dari berbagai kalangan usia muda maupun tua. “Hari pertama seleksi ada 160 peserta dan kemudian kita saring masuk ke babak final tinggal 32 peserta dan tadi sudah kita dapatkan untuk juara satu Sampai juara Lima,” kata Rina. Permainan Dakon adalah permainan tradisional yang hampir punah. Selain itu permainan Dakon juga bertujuan untuk sebentar berhenti bermain Gadget kemudian bermain Dakon. “Kalau orang dewasa mungkin dulu sudah banyak yang tahu permainan Dakon, namun untuk anak anak masih belum banyak yang tahu,” imbuhnya. Selain peserta dari dalam, Rina juga mengundang dari mahasiswa Internasional dari UGM untuk hadir. Hal ini bagian dari upaya kami untuk memperkenalkan Dakon selain di wilayah kami, mahasiswa juga ke mancanegara. Rina berharap festival Dakon di Kalurahan Wisata Grogol diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang dapat menarik lebih banyak wisatawan serta mendukung pelestarian budaya lokal. “Harapanya ini menjadi kegiatan skala besar, kalau ini skalanya Kalurahan saya harap nanti bisa skala Kapanewon maupun Kabupaten. Kami juga berharap ini menjadi festival tahunan,” terang Rina. Dengan adanya acara seperti ini, diharapkan generasi muda semakin mengenal dan mencintai permainan tradisional yang menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia. |