Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari turut berpartisipasi dalam The 2nd UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium yang diselenggarakan di Banda Aceh, 11- 14 November 2024.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari Desa Tanjung Benoa, Desa Mandalika, dan Desa Pangandaran, serta pihak-pihak terkait yang memiliki perhatian terhadap mitigasi bencana tsunami di tingkat global.
Symposium ini menjadi forum penting untuk membahas langkah-langkah dalam meningkatkan kesiapsiagaan terhadap ancaman tsunami, berbagi pengetahuan mengenai teknologi peringatan dini, serta memperkuat kerjasama dalam menghadapi bencana alam yang seringkali mempengaruhi kawasan pesisir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kalurahan Kemadang, yang berada di wilayah pesisir selatan, selama ini aktif dalam berbagai program mitigasi bencana, termasuk penyuluhan dan pelatihan masyarakat mengenai cara-cara menghadapi ancaman gelombang tsunami.
Keikutsertaan Kalurahan Kemadang dalam symposium ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan pengetahuan tentang teknik terbaru dalam mitigasi tsunami, serta mempererat kerjasama dengan pihak-pihak terkait dalam upaya mengurangi risiko bencana.
“Keikutsertaan Kalurahan Kemadang dalam symposium ini adalah bagian dari komitmen kami untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi potensi bencana, khususnya tsunami,” jelas Sekretaris Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Surisdiyanto, Rabu (20/11).
Predikat SIAP TSUNAMI yang diterima oleh Kalurahan Kemadang tidak berhenti disini. Perlu adanya keberlanjutan dalam peningkatan infrastruktur dan tentunya Kalurahan Kemadang tidak dapat menjalankan tugas ini secara mandiri, namun perlu adanya dukungan dan sinergitas lintas sektor, terutama dukungan dari Pemerintah Daerah Gunungkidul.
“Mari kita bangun budaya siaga bencana di sektor pariwisata, demi keberlanjutan dan keselamatan bersama. Selalu siap untuk menjadi kuat, tanggap dan tangguh,” tandasnya.
Seperti diketahui, Kalurahan Kemadang, mendapatkan predikat sebagai desa atau kalurahan siap tsunami pada tahun 2022 oleh UNESCO IOC hingga berkesempatan tampil mengikuti The 2nd Unesco-IOC Global Tsunami Symposium di Banda Aceh pada minggu lalu.