Jalur Tanjakan Clongop dan Bundelan Dihapus Dari Google Maps, Dinilai Bahaya

- Reporter

Senin, 1 April 2024 - 22:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Informasi tentang jalur jalan tanjakan Clongop, Gedangsari dan Bundelan, Ngawen dihapus dari Goggle Maps oleh Dinas Perhubungan Gunungkidul. Hal itu sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi kecelakaan yang sering terjadi di dua titik rawan tersebut.

Kecelakaan yang melibatkan kendaraan di daerah tanjakan Clongop dan Bundelan telah menjadi perhatian utama bagi pihak berwenang, dengan kejadian yang seringkali disebabkan oleh kurangnya visibilitas dan kemiringan jalan yang curam. Oleh karena itu, langkah untuk menghapus informasi tentang kedua jalan tersebut dari platform navigasi online seperti Google Maps diharapkan dapat mengurangi insiden kecelakaan yang merugikan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan Satuan Lalulintas Polres Gunungkidul sebagai persiapan arus mudik 2024. Seperti pembuatan pos arus mudik di Patuk, Siyono dan di lokasi obyek wisata.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita akan berkoordinasi dengan Kominfo untuk membebaskan kedua jalan alternatif itu dari Goggle Maps. Kalau warga sekitar sudah hafal, tapi kalau wisatawan belum hafal medan jalan ya sangat berbahaya,” jelas Irawan, Senin (01/04).

Meski demikian, pihaknya akan tetap memantau dan menjaga bekerja sama dengan Satlantas untuk menyiapkan tim ganjal Ban terutama di jalan Patuk.

Ia menyebutkan ada beberapa jalan alternatif yang disiapkan  seperti JJLS, Jalan Tawang- Ngalang, hal ini bertujuan agar pemudik tidak semua menumpuk di jalan Nasional.

“Kondisi jalan Tawang – Ngalang sudah selesai hanya di Gayamharjo yang belum, nanti kita arahkan ke Obelix Hill,” tutupnya.

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

PDAM Tirta Handayani Gelar Workshop Budaya Pelayanan Prima
Perempuan Bersuami Gantung Diri di Gagang Pintu Kamar
Mbah Bardan, Tokoh NU Gunungkidul Tutup Usia
Ratusan Anak Yatim dan GTT Terima Santunan dari Yatim Mandiri Yogyakarta
Tukang Bakso Keliling Gantung Diri di Depan Kamar Mandi, Diduga Terlilit Hutang
Korban Tabrak Lari di Jalan Yogya-Wonosari Ialah Warga Mojokerto
Raih Peringkat Kedua MCP KPK DIY, Gunungkidul Wujudkan Pemerintahan Yang Bersih
Memahami Hidup dan Kehidupan Manusia Melalui Serat Holistik Kehidupan
Berita ini 83 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 April 2025 - 14:06 WIB

PDAM Tirta Handayani Gelar Workshop Budaya Pelayanan Prima

Jumat, 28 Maret 2025 - 07:54 WIB

Mbah Bardan, Tokoh NU Gunungkidul Tutup Usia

Sabtu, 22 Maret 2025 - 08:18 WIB

Ratusan Anak Yatim dan GTT Terima Santunan dari Yatim Mandiri Yogyakarta

Sabtu, 22 Maret 2025 - 07:14 WIB

Tukang Bakso Keliling Gantung Diri di Depan Kamar Mandi, Diduga Terlilit Hutang

Sabtu, 22 Maret 2025 - 06:21 WIB

Korban Tabrak Lari di Jalan Yogya-Wonosari Ialah Warga Mojokerto

Sabtu, 22 Maret 2025 - 06:17 WIB

Raih Peringkat Kedua MCP KPK DIY, Gunungkidul Wujudkan Pemerintahan Yang Bersih

Rabu, 19 Maret 2025 - 03:24 WIB

Memahami Hidup dan Kehidupan Manusia Melalui Serat Holistik Kehidupan

Rabu, 19 Maret 2025 - 03:20 WIB

Bisa Membahayakan Pengendara, Plengkung Nirbaya Ditutup

Berita Terbaru

peristiwa

Mayat Laki-laki Ditemukan Mengapung di Pantai Peyuyon

Kamis, 17 Apr 2025 - 18:47 WIB

Daerah

PDAM Tirta Handayani Gelar Workshop Budaya Pelayanan Prima

Selasa, 15 Apr 2025 - 14:06 WIB