Gunungkidul,(kalaharinews.co)- Elvi Dista Anggraini, warga Kapanewon Panggang, menjadi korban penipuan yang diduga dilakukan oleh warga negara asing (WNA) di tempat usahanya counter Ro Stok, tepatnya di Padukuhan Prahu, Kalurahan Girimulyo, Kapanewon Panggang, Minggu (26/1) sekitar pukul 16.00 WIB.
Untuk memperdaya korbannya, pelaku berpura-pura menukar uang pecahan seratus ribu yang baru dengan uang ratusan ribu yang lama. Akibat dari insiden ini korban mengalami kerugian jutaan rupiah.
Disampaikan Kapolsek Panggang, AKP Gatot Sukoco, melalui Kanit Reskrim Polsek Panggang, Aipda Suyanto, peristiwa bermula saat seorang pria asing datang dengan menggunakan mobil. Salah satu penumpang kemudian turun dan membeli paket data.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mobil diparkir agak jauh dari lokasi, dan korban tidak tahu jenis mobil apa yang dikemudikan,” jelas AKP Gatot Sukoco, Senin (27/1).
Setelahnya transaksi tersebut, pelaku berpura-pura akan menukar uang seratusan ribu keluaran baru dengan uang ratusan ribu yang lama. Pada saat itu oleh korban dijawab, bahwa uang yang dimaksud tidak ada, dengan menunjukkan uang yang ia miliki. Agar terduga pelaku tersebut percaya korban menunjukkan satu bandel uang sejumlah Rp 7 juta.
Namun diduga pelaku malah mencari sendiri setelah mendapatkan satu lembar uang ratusan ribu keluaran lama dan langsung pergi.
“Saat itu, korban merasa tidak sadar, seperti terpengaruh hipnotis,” jelas Gatot, Senin (27/1).
Korban kemudian mengecek uang yang ada dietalase, setelah dicek, uang yang semula berjumlah Rp 7 juta telah hilang Rp 1,8 juta. Ia pun baru sadar bahwa dirinya menjadi korban penipuan.
Menurut keterangan korban, pelaku berkomunikasi dengan bahasa Indonesia, dan menggunakan mobil warna silver yang belum diketahui identitasnya, berperawakan tinggi sekitar 180 senti meter dan memakai jaket warna hitam.
“Korban tidak secara resmi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek, karena sadar kejadian ini merupakan keteledorannya. Meskipun demikian, kami menghimbau kepada masyarakat agar untuk berhati-hati, modus serupa sering terjadi di wilayah Gunungkidul,” tutupnya.