Iklan Header 3

Pantai Sanglen Geger, Warga Demo Tuntut Pantai Disterilkan  

- Reporter

Sabtu, 21 Desember 2024 - 19:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Puluhan warga Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, mendatangi Pantai Sanglen, Sabtu (21/12) siang. Mereka menolak adanya pembangunan atau aktivitas apapun di kawasan tersebut.  

Diketahui kawasan tersebut sebelumnya sudah ditutup oleh pihak Keraton beberapa bulan yang lalu. Ditutupnya pantai tersebut menyusul akan dibangunnya kawasan pengembangan wisata yaitu Obelix.  

Namun, sekelompok orang mengatas namakan Sanglen Berdaulat melakukan aktivitas pembangunan lapak di kawasan pantai Sanglen. Hal ini kemudian memancing puluhan warga Kemadang mendatangi pantai tersebut guna memberikan peringatan kepada mereka agar menghentikan aktivitasnya.  

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Carik Kemadang, Suminto mengatakan, sebelumnya pada tahun 2022 Pokdarwis Pantai Sanglen yang secara sah terbentuk telah melakukan MoU untuk pengembangan destinasi wisata. Bahkan warga juga telah mendapatkan kompensasi supaya tempat ini di sterilkan, artinya tidak ada aktivitas di Pantai Sanglen.  

“Kalau disini ada yang mengaku dari paguyuban warga Sanglen, itu perlu dipertanyakan, karena negara ini negara hukum,” ujarnya. 

Ia menambahkan, ketika masih menunggu proses terkait perijinan pembangunan, terdapat sekelompok orang yang mengatasnamakan Sanglen Berdaulat tiba-tiba membuat lapak di kawasan pantai itu. Atas kejadian ini kemudian beberapa warga Kemadang menginginkan agar mereka menghentikan pembangunan lapak itu.  

“Padahal proses perijinan sidang di meja Gubernur, jika persyaratan perijinan sudah lengkap tahun 2025 akan mulai dibangun,” kata Suminto.  

Beberapa warga yang tergabung dalam Pantai Berdaulat sebelumnya enggan untuk meninggalkan dan menghentikan aktivitasnya. Mereka bersikukuh untuk melakukan aktivitasnya karena mereka merasa mempunyai hak atas tanah tersebut.  

Mereka menilai bahwa pengosongan di pantai Sanglen hanya untuk mempermudah dan memperlancar pembangunan Obelix.  

Kapolres Gunungkidul, AKBP Ary Murtini yang hadir saat itu meminta kepada warga untuk sementara waktu  menghentikan kegiatan pembangunan lapak di pantai Sanglen. Kapolres berjanji akan memfasilitasi musyawarah dari ketiga pihak, diantaranya warga, pihak Keraton dan pihak Obelix.  

“Kami minta untuk dihentikan sementara sampai nanti kami dari pihak kepolisian memfasilitasi, mengundang dari ke tiga belah pihak untuk berembug,” ujar AKBP Ary Murtini.  

Mereka pun akhirnya sepakat untuk menghentikan pembangunan lapak sambil menunggu undangan dari pihak Polres sebagai fasilitator nantinya. 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Polres Gunungkidul Beri Penghargaan kepada Nelayan yang Selamatkan Siswa SMPN 7 Mojokerto 
Warga Petoyan Dihebohkan Ular Sanca Sepanjang 4 Meter Sedang Memangsa Ternak  
Anak Punk Asal Tangerang Datang ke Gunungkidul, Belajar Bertani dan Kebudayaan 
Juru Parkir Tertabrak Motor Hingga Alami Patah Tulang  
Sambut HPN 2025, PWI DIY Ziarah Makam Tokoh Pers 
Gempa Bumi Guncang Gunungkidul, Terasa Hingga Jawa Tengah 
Seorang Istri Kedapatan Berduaan Dengan Pria Lain di Rumah Saat Suaminya Jualan Angkringan 
Seorang Pria Ditemukan Tewas Mengapung di Telaga Tanjung 
Berita ini 28 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 4 Februari 2025 - 13:54 WIB

Polres Gunungkidul Beri Penghargaan kepada Nelayan yang Selamatkan Siswa SMPN 7 Mojokerto 

Senin, 3 Februari 2025 - 12:46 WIB

Warga Petoyan Dihebohkan Ular Sanca Sepanjang 4 Meter Sedang Memangsa Ternak  

Senin, 3 Februari 2025 - 12:40 WIB

Anak Punk Asal Tangerang Datang ke Gunungkidul, Belajar Bertani dan Kebudayaan 

Minggu, 2 Februari 2025 - 12:25 WIB

Juru Parkir Tertabrak Motor Hingga Alami Patah Tulang  

Minggu, 2 Februari 2025 - 12:20 WIB

Sambut HPN 2025, PWI DIY Ziarah Makam Tokoh Pers 

Sabtu, 1 Februari 2025 - 12:20 WIB

Gempa Bumi Guncang Gunungkidul, Terasa Hingga Jawa Tengah 

Jumat, 31 Januari 2025 - 18:36 WIB

Seorang Istri Kedapatan Berduaan Dengan Pria Lain di Rumah Saat Suaminya Jualan Angkringan 

Kamis, 30 Januari 2025 - 22:03 WIB

Seorang Pria Ditemukan Tewas Mengapung di Telaga Tanjung 

Berita Terbaru