Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Kasus bunuh diri dengan cara gantung diri kembali terjadi di Gunungkidul. Kali ini Juwanto pria berusia 36 tahun warga Padukuhan Nglanggeran Wetan, Kalurahan Nglanggeran, Kapanewon Patuk ditemukan telah meninggal dunia setelah melakukan gantung diri di ladang pada Selasa (5/11). Korban ditemukan oleh ibunya sudah dalam keadaan tak bernyawa.
Kasi Humas Polsek Patuk, Aiptu Purwanto menjelaskan, pada hari Senin (4/11) salah seorang saksi yakni ibu korban Saniyem (64) mencari keberadaan anaknya yang sampai sore hari tidak kunjung pulang. Namun setelah dicari ke beberapa tempat, korban juga tidak ditemukan.
Pencarian dilanjutkan keesokan harinya, Selasa (5/11) saksi kembali melakukan pencarian di sekitar rumahnya, namun tidak juga ditemukan. Saat dicari ke ladang, betapa kagetnya sang ibu menemukan anaknya sudah dalam posisi tergantung di pohon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Korban ditemukan sekitar pukul 05.00 WIB tergantung di pohon Kleresede menggunakan tali tambang plastik warna hijau di ladang yang berjarak sekitar 500 meter dari rumahnya,” jelas Purwanto.
Saksi yang terkejut kemudian berteriak meminta pertolongan. Beberapa warga yang mendengar teriakan tersebut kemudian berdatangan dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Patuk.
“Kami mendapatkan laporan sekitar pukul 06.00 WIB dan langsung menuju ke lokasi kejadian,” imbuhnya.
Setelah sampai di lokasi kejadian, kemudian petugas kepolisian dan tim medis dari Puskesmas Patuk II melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban.
“Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, korban meninggal murni karena bunuh diri,” katanya.
Menurut informasi dari keluarga, korban tidak mempunyai masalah dalam keluarga. Namun korban akhir-akhir ini sedang menjalani proses pengobatan jiwa akibat depresi yang dialaminya.
“Saat ini korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk kemudian dimakamkan,” tandasnya.