Iklan Header 3

Waspada! Modus Penipuan Mengatasnamakan Petugas Kebersihan Meminta Transferan 

- Reporter

Senin, 1 Juli 2024 - 19:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gunungkidul,(kalaharinews.co)-Baru-baru ini, muncul modus penipuan baru mengatasnamakan petugas kebersihan desa setempat atau petugas Dinas Lingkungan Hidup. Tindakan ini cukup meresahkan pasalnya pelaku secara massif meminta uang kepada masyarakat melalui pesan whatapps.

Tak hanya menyasar masyarakat pada umumnya, namun pesan tersebut juga diterima para pemilik usaha salah satunya usaha rumah makan. Seperti yang menimpa Kalahari Resto n Café beberapa waktu belakangan ini.

Modus operandi yang digunakan terduga penipu adalah dengan menghubungi calon korban melalui telepon atau pesan singkat, mengaku sebagai petugas kebersihan dari instansi pemerintah atau perusahaan jasa kebersihan yang bekerja sama dengan pemerintah Kalurahan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Terduga pelaku biasanya menyampaikan bahwa mereka memerlukan transferan uang untuk keperluan operasional mendesak atau untuk pembayaran tertentu yang diklaim harus segera diselesaikan. Mengharapkan rasa iba dan kepercayaan dari korban, kemudian pelaku meminta untuk mentransfer sejumlah uang ke rekening tertentu.

Dalam pesan singkatnya ke Kalahari Resto n café terduga pelaku menuliskan :

“Asalamualaikum. Maaf sebelumnya saya menggangu waktunya Pak/Bu. Ini saya petuga kebersihan di Tegalmulyo Rt03/05 Bansari Kepek Kec, Wonosari di sekitaran Kalahari Resto n Café. Ini saya mau minta bantu dulu untuk pengambilan iuran sampahnya untuk tiga bulan kedepan. Kebetulan ini saya lagi kena musibah istri saya masuk rumah sakit.”

Ternyata setelah ditelusuri, nomor tersebut bukan dari petugas kebersihan setempat.

“Saya cek lewat aplikasi ternyata nomor tersebut banyak dilaporkan melakukan penipuan mengatasnamakan petugas DLH atau petugas pengambilan sampah dari desa,” terang Rosalia Owner Kalahari Resto n café, Senin (01/07).

Sementara dikonfirmasi terpisah, Lurah Kepek Bambang Setyawan tidak membenarkan bahwa nomor yang menghubungi warganya itu adalah petugas kebersihan dari Kalurahan Kepek.

“Itu bukan nomor petugas operator kebersihan di kalurahan, dan saya pastikan itu bukan nomor petugas kebersihan justru saya kaget kok ada yang memakai nomor untuk meminta uang,” ujar Bambang.

Ia pun menegaskan, bahwa tidak ada operator ataupun petugas kebersihan di Kalurahan Kepek utamanya yang meminta uang iuran kepada masyarakat dalam waktu tiga bulan kedepan.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kasus Pencurian Kayu Sono Brith di Gunungkidul Berakhir Damai  
Curi Kayu Sono Brith, Warga Panggang Terancam Dipenjara 5 Tahun 
Jualan Miras, Sebuah Toko di Wonosari Digulung Polisi 
Komplotan Diduga Pencuri Gegerkan Swalayan Pamela Wonosari
Mantan Lurah Sampang Resmi Ditahan Terkait Kasus Tanah Kas Desa 
Satu Pelaku Penyekapan dan Penusukan Pelajar SMK Berhasil Ditangkap 
Pelajar SMK Disekap di Kandang Ayam, Pelaku Minta Ditransfer Rp 200 Ribu
Maling Jebol Tembok Alfamart, Rokok di Etalase Ludes  
Berita ini 106 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 16:09 WIB

Kasus Pencurian Kayu Sono Brith di Gunungkidul Berakhir Damai  

Jumat, 17 Januari 2025 - 12:53 WIB

Curi Kayu Sono Brith, Warga Panggang Terancam Dipenjara 5 Tahun 

Minggu, 12 Januari 2025 - 18:46 WIB

Jualan Miras, Sebuah Toko di Wonosari Digulung Polisi 

Jumat, 10 Januari 2025 - 12:33 WIB

Komplotan Diduga Pencuri Gegerkan Swalayan Pamela Wonosari

Senin, 30 Desember 2024 - 21:45 WIB

Mantan Lurah Sampang Resmi Ditahan Terkait Kasus Tanah Kas Desa 

Rabu, 18 Desember 2024 - 16:16 WIB

Satu Pelaku Penyekapan dan Penusukan Pelajar SMK Berhasil Ditangkap 

Minggu, 15 Desember 2024 - 16:53 WIB

Pelajar SMK Disekap di Kandang Ayam, Pelaku Minta Ditransfer Rp 200 Ribu

Jumat, 13 Desember 2024 - 14:28 WIB

Maling Jebol Tembok Alfamart, Rokok di Etalase Ludes  

Berita Terbaru