Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Belakangan ini viral di media sosial sebuah Video Call Sexs (VCS) yang diduga melibatkan pelajar di salah satu Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) di Gunungkidul.
Melalui Video call sex (VCS) yang berukuran 11,10 MB dengan durasi 2 Menit 18 detik itu, mempertontonkan dua remaja saling memperlihatkan anggota badannya yang terlarang. Keduanya saling imbal balik untuk saling memperlihatkan anggota tubuh yang sensitif itu.
Sangat disayangkan tindakan tidak terpuji itu dilakukan oleh anak di bawah umur yang masih berstatus pelajar .
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menanggapi video yang beredar tersebut, Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Drs. I membenarkan bahwa anak yang dimaksud benar bersekolah di MTsN tersebut.
“Perlu diluruskan bahwa siswa (laki-laki) yang terekam di video adalah murid disini, namun untuk siswi (perempuan) itu bukan dari sekolah kami,” tegasnya, Senin (9/12).
Iska menambahkan, mengenai video tersebut, aktivitas yang dilakukan anak didiknya itu sudah di luar jam pelajaran sekolah.
“Di luar pantauan kita, segala aktivitas siswa di luar sekolah menjadi tanggung jawab orang tua,” tandasnya.
Walaupun demikian terkait moral siswa, pihaknya mengaku bertanggung jawab. Pasca kabar video viral tersebut, pihak kesiswaan dan BK juga sudah ditugaskan untuk mendatangi orang tua siswa tersebut.
“Pasca viralnya video itu, siswa tersebut dua hari tidak masuk sekolah namun pada hari ini (Senin) sudah mulai masuk sekolah,” lanjutnya.
Pihaknya pun mengajak orang tua untuk berperan aktif dalam membina anak terutama di luar jam sekolah.
“Ini menjadi tanggung jawab bersama, jika sudah di luar sekolah kami sudah tidak memantau siswa dan ini menjadi tanggung jawab orang tua sehingga kejadian ini tidak terulang lagi,” tandasnya.