Iklan Header 3

Sambut Hari Jadi Paroki Santo Yakobus ke 90, Esteyekabe Gelar Choral Konser. 

- Reporter

Selasa, 9 Juli 2024 - 10:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bantul,(kalaharinews.co)- Dalam rangka memeriahkan hari jadi ke-90 Paroki Santo Yakobus Bantul, Esteyekabe Musica mengelar Choral Concert “Love and Praise”, Minggu malam, 7 Juli 2024 di dalam gedung gereja. Dalam konser ini, Esteyekabe Musica tampil dalam dua sesi dengan conductor Carolus Bege dan Raditya Daniswara.

Pada sesi pertama mereka menyajikan lagu-lagu bernuansa rohani atau gerejani, yakni Exultate Iusti, The Prayer, O Magnum Mysterium, Open Thou Mine Eyes, dan The Lord Bless You and Keep You.

Untuk sesi kedua, mereka menampilkan lagu-lagu profan dan folk, yaitu Can’t Help Falling in Love, Bella Ciao, Counting Music, A Million Dreams, Anoman Obong, dan ditutup Lihatlah Lebih Dekat dari Sherina Munaf.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di antara kedua sesi, panggung dimeriahkan penampilan murid-murid KB-TK Santa Theresia Bantul dan SD Kanisius Bantul serta Art N Sport Dance Studio.

Esteyekabe Musica adalah grup paduan suara Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Santo Yakobus Bantul yang terbentuk tahun 2023 untuk mengikuti Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Kabupaten Bantul.

Dionisius Rizky Pramusinto, Ketua OMK Paroki Santo Yakobus Bantul), menyatakan pada saat itu tim paduan suara ini mendapatkan juara tiga.

Beberapa bulan kemudian, mereka berlomba pula dalam Festival Kebangsaan Kevikepan Yogyakarta Barat dan meraih juara satu.

“Dari pengalaman itu, kami ingin mengembangkan potensi lagi dengan mencoba mengikuti lomba di luar lingkup Gereja seperti di Plaza Ambarrukmo dalam rangka Natal dan meraih juara dua. Ketika Esteyekabe Musica pertama dibentuk sudah ingin mengadakan sebuah konser. Puji Tuhan, konser bisa terlaksana pada hari ini,” ungkap Dion.

Anggota Esteyekabe Musica sesungguhnya lebih dari 40 orang. Namun, untuk lomba maupun konser, mereka mengadakan seleksi. “Tapi kebanyakan seleksi alam,” lontar Dion. “Kami tidak terlalu ketat seleksinya, yang penting punya kemauan untuk belajar. Bahkan, banyak dari teman-teman ini belum punya basic dan menguasai teknik bernyanyi. Mereka belajar dari nol bersama Bapak Carolus Bege selaku pelatih sampai bisa dan berani tampil untuk lomba dan konser.”

Dengan demikian, Esteyekabe Musica memiliki tujuan untuk mendorong potensi anak muda yang mempunyai hobi atau minat dalam bidang paduan suara.

“Semoga Esteyekabe Musica makin mengembangkan potensi paduan suara anak-anak muda untuk memuliakan nama Tuhan,” harap Dion.

Selanjutnya, Antonius Purnawan Wijanarko selaku Ketua I Panitia HUT ke-90 Paroki Santo Yakobus Bantul menyebut secara keseluruhan ada tiga potensi istimewa dalam konser ini.

“Pertama, potensi penyelenggaraan. Dari OMK luar biasa, persiapannya sangat detail dan rapi. Kedua, potensi pertunjukannya. Semua pengisi acara luar biasa bagus. Ketiga, potensi umat yang benar-benar bisa mengapresiasi semua yang tampil malam hari ini,” papar Anton.

Setelah konser, Anton menyebut Esteyekabe Musica sudah ada jadwal untuk tampil lagi. Dalam waktu dekat, mereka akan bertugas dalam Novena Penutup HUT ke-90 Paroki Santo Yakobus Bantul pada 25 Juli 2024. Anton pun berharap akan makin banyak umat yang bisa mengapresiasi tugas mereka dengan mengikuti novena.

“Untuk konser ini, panitia HUT membebaskan OMK berkreasi, tapi kami tetap memantau dan men-support dari belakang. Mulai dari supervisi, pendanaan, dan lain sebagainya. Namun, intinya ajang ini benar-benar murni potensi OMK, mulai dari penyelenggaraan maupun pengisi acaranya,” ucap Anton bangga.

Sebelum konser dipublikasikan, panitia sempat membahas apakah pertunjukan ini gratis atau berbayar. Mengingat tujuan utamanya adalah mengapresiasi anak muda, maka diputuskan berbayar walau tidak terlalu mahal.

Ada empat kategori tiket yang diberlakukan, yaitu Platinum (Rp25.000,00), Gold (Rp20.000,00), Silver (Rp15.000,00), dan Bronze (Rp10.000,00). “Kemarin saya sampaikan kepada mereka, ternyata tiket kita terlalu murah karena kualitas pertunjukannya sudah jauh di atas harga tiket itu sendiri,” pungkas Anton.

Sementara itu, Pastor Kepala Paroki Santo Yakobus Bantul, Rm. Laurentius Dwi Agus Merdi Nugroho, Pr menyatakan kehadiran umat yang menyaksikan konser adalah sebentuk kasih dan cinta untuk seluruh anak muda, anak-anak maupun remaja, yang mempersiapkan segala sesuatu dengan baik.

“Ada ungkapan dalam bahasa Latin, ‘Qui bene cantat, bis orat’, ‘siapa yang bernyanyi dengan baik, berarti berdoa dua kali’. Inilah ungkapan yang pada malam ini dipersembahkan oleh Esteyekabe Musica bersama dengan anak-anak dan remaja, terutama dalam potensi bernyanyi,” ujar Rm. Merdi.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Tukang Bakso Keliling Gantung Diri di Depan Kamar Mandi, Diduga Terlilit Hutang
Korban Tabrak Lari di Jalan Yogya-Wonosari Ialah Warga Mojokerto
Raih Peringkat Kedua MCP KPK DIY, Gunungkidul Wujudkan Pemerintahan Yang Bersih
Memahami Hidup dan Kehidupan Manusia Melalui Serat Holistik Kehidupan
Bisa Membahayakan Pengendara, Plengkung Nirbaya Ditutup
Pastikan Perbaikan Jalan Sesuai Harapan, Bupati Tinjau Ruas Jalan Pindul
Kelompok Tani Hutan Giri Wana Resmi Dikukuhkan, Siap Hijaukan Giricahyo
Paket Sembako dari Umat Muslim Jerman Untuk Kaum Dhuafa di Paliyan
Berita ini 53 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 22 Maret 2025 - 07:14 WIB

Tukang Bakso Keliling Gantung Diri di Depan Kamar Mandi, Diduga Terlilit Hutang

Sabtu, 22 Maret 2025 - 06:21 WIB

Korban Tabrak Lari di Jalan Yogya-Wonosari Ialah Warga Mojokerto

Sabtu, 22 Maret 2025 - 06:17 WIB

Raih Peringkat Kedua MCP KPK DIY, Gunungkidul Wujudkan Pemerintahan Yang Bersih

Rabu, 19 Maret 2025 - 03:24 WIB

Memahami Hidup dan Kehidupan Manusia Melalui Serat Holistik Kehidupan

Rabu, 19 Maret 2025 - 03:17 WIB

Pastikan Perbaikan Jalan Sesuai Harapan, Bupati Tinjau Ruas Jalan Pindul

Senin, 17 Maret 2025 - 21:38 WIB

Kelompok Tani Hutan Giri Wana Resmi Dikukuhkan, Siap Hijaukan Giricahyo

Kamis, 13 Maret 2025 - 19:51 WIB

Paket Sembako dari Umat Muslim Jerman Untuk Kaum Dhuafa di Paliyan

Senin, 10 Maret 2025 - 05:26 WIB

Warga Menggerutu Listrik Padam Waktu Buka Puasa, Sudah Sepekan

Berita Terbaru

budaya

Masjid Asy-Syukur: Jejak Sejarah Giriasih

Sabtu, 22 Mar 2025 - 06:52 WIB