Iklan Header 3

Ratusan Warga Natah Kembali Geruduk Gedung DPRD, Minta Lurah Dilengserkan 

- Reporter

Rabu, 11 Desember 2024 - 21:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gunungkidul,(kalaharinews.co)- Ratusan warga Kalurahan Natah, Kapanewon Nglipar bersama Pos Pengaduan Rakyat (Pos Pera) mendatangi gedung DPRD Gunungkidul, Rabu (11/12). Kedatangan mereka sebagai bentuk ketidakpuasan masyarakat Natah terhadap kepemimpinan Lurah Wahyudi yang dinilai arogan.  

Selain itu Lurah Natah juga dianggap telah melakukan penyelewengan anggaran APBKal, serta ada dugaan melakukan korupsi terkait iuran dana pengurusan PTSL. Mereka menyampaikan aspirasinya kepada anggota DPRD Gunungkidul dengan harapan, setiap tuntutan mereka segera mendapat perhatian dan penanganan pihak yang berwajib.  

Terlihat ratusan warga Kalurahan Natah berdatangan dengan membentangkan spanduk yang bernada tuntutan atas penuntasan kasus Prona/PTSL bahkan lengsernya Lurah Natah beserta kroninya.  

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua Pos Pengaduan Rakyat (Pos-Pera) Yogyakarta, Dani Eko Wiyono menjelaskan, pihaknya bersama warga Natah melakukan kembali aksinya di Gedung DPRD guna mencari solusi bersama berkaitan dengan sejumlah keluhan masyarakat atas kinerja Lurah Natah, Nglipar. Menurut mereka, selama ini Lurah Natah dinilai arogan dan dinilai tidak bisa menjadi panutan untuk warganya. 

“Sikap arogannya juga pernah meludahi warganya dan sudah dilaporkan,” jelas Dani. 

Lurah Natah sempat menyampaikan bantahan dari setiap tuduhan yang diarahkan kepada dirinya. Namun bantahan yang dilontarkan Lurah dinilai tidak menyakinkan dikarenakan pihak Lurah maupun pegawai Kalurahan tidak mempunyai arsip data berupa foto copyan data terkait Prona maupun PTSL dengan alibi semua data sudah dilimpahkan dan diserahkan di Kejaksaan Negeri Gunungkidul. 

“Sangat aneh dan tidak logis, kok bisa ya Kalurahan tidak mempunyai dokumen data baik foto copy sehubungan program Prona atau PTSL, hal ini sangat janggal,” ujar Dani. 

Mereka pun sepakat, jika tuntutan mereka tidak segera ditindak lanjuti, maka masyarakat akan kembali menggelar aksi yang lebih besar.  

Setelah melakukan audiensi dengan anggota dewan dan inspektorat, kemudian massa mendatangi Setda Kabupaten Gunungkidul untuk kembali menyalurkan aspirasi mereka. Setelah diterima sejumlah pejabat kemudian massa membubarkan diri dengan tertib. 

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Ratusan Tenaga Honorer Gelar Doa Bersama di Halaman Pemkab Gunungkidul
Kakek Pamit Merumput Tak Kunjung Pulang, Ternyata Meninggal di Ladang
Tebing Puluhan Meter Longsor, Jalur Clongop Ditutup Total
Warung Bakso Terbakar, Motor Hangus dan 1 Orang Luka-luka
Mobil Terjun ke Jurang Akibat Pengemudi Tidak Hafal Jalan, Dua Orang Terluka
Dua Motor Terlibat Kecelakaan di Depan Pom Bensin Sambipitu
Tebing Runtuh Timpa Penambang Batu Manual, 1 Orang Tewas
Warga Klayar Ditemukan Meninggal Dunia di Ladang, Ditemukan Obat Berbahaya di Dekat Korban 
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 03:09 WIB

Ratusan Tenaga Honorer Gelar Doa Bersama di Halaman Pemkab Gunungkidul

Senin, 17 Maret 2025 - 21:50 WIB

Kakek Pamit Merumput Tak Kunjung Pulang, Ternyata Meninggal di Ladang

Sabtu, 8 Maret 2025 - 19:35 WIB

Warung Bakso Terbakar, Motor Hangus dan 1 Orang Luka-luka

Jumat, 7 Maret 2025 - 15:09 WIB

Mobil Terjun ke Jurang Akibat Pengemudi Tidak Hafal Jalan, Dua Orang Terluka

Kamis, 6 Maret 2025 - 19:16 WIB

Dua Motor Terlibat Kecelakaan di Depan Pom Bensin Sambipitu

Rabu, 5 Maret 2025 - 15:36 WIB

Tebing Runtuh Timpa Penambang Batu Manual, 1 Orang Tewas

Kamis, 6 Februari 2025 - 12:11 WIB

Warga Klayar Ditemukan Meninggal Dunia di Ladang, Ditemukan Obat Berbahaya di Dekat Korban 

Selasa, 4 Februari 2025 - 13:54 WIB

Polres Gunungkidul Beri Penghargaan kepada Nelayan yang Selamatkan Siswa SMPN 7 Mojokerto 

Berita Terbaru

Daerah

Bisa Membahayakan Pengendara, Plengkung Nirbaya Ditutup

Rabu, 19 Mar 2025 - 03:20 WIB