Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Puluhan peserta dengan keterbatasan fisik dan kemampuan bicara yang terdiri dari penyandang tuna daksa dan tuna rungu mengikuti tes pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang diselenggarakan di Polres Gunungkidul pada Kamis (14/11).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan yang setara bagi seluruh warga negara, termasuk penyandang disabilitas, untuk memperoleh SIM dan berpartisipasi aktif dalam berkendara.
Tes yang dilaksanakan di Mapolres Gunungkidul ini dihadiri oleh sekitar 20 peserta. Para peserta melaksanakan berbagai tahapan, mulai dari ujian teori hingga ujian praktik, dengan penyesuaian khusus yang disediakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing peserta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini adalah langkah positif dalam memastikan bahwa hak untuk mendapatkan SIM juga dimiliki oleh teman-teman penyandang disabilitas,” kata Baur SIM Polres Gunungkidul, Aiptu Aris Puji Yuana.
Aiptu Aris menambahkan, peserta yang mempunyai keterbatasan fisik yakni Tuna Daksa akan membuat SIM D, sedangkan untuk penyandang Tuna Rungu akan membuat SIM C.
“Cara testnya sama dengan test peserta lainnya, di dalamnya ada tulisan, ada gambar dan ada suara sehingga walaupun mereka tidak bisa mendengar tetapi bisa melihat gambar dan tulisan,” terang Aiptu Aris.
Dari 20 peserta yang mengikuti test, hanya 8 yang gagal dalam test tersebut. Diantaranya penyandang tuna daksa 5 orang dan tuna rungu 3 orang.
Namun demikian, lanjut Aiptu Aris, bagi peserta yang gagal pada hari ini, di hari selanjutnya masih bisa mengikuti test kemali.