Gunungkidul,(kalaharinews.co)- Seorang oknum guru berinisial (DRS) warga Kapanewon Karangmojo yang bertugas di Sekolah Luar Biasa (SLB) N 2 Gunungkidul, dilaporkan melakukan dugaan penganiayaan terhadap salah satu siswanya hingga mengalami luka lebam pada Senin (7/10).
Korban berinisial MAH (19) yang masih duduk di kelas I SMA, diduga menjadi korban kekerasan oleh oknum guru tersebut. Menurut keterangan paman korban, Narsia, peristiwa itu terjadi setelah upacara.
“Sehabis upacara disuruh masuk ke kelas kemudian disuruh ambil kursi dan tangannya diletakan di atas meja kemudian dipukul oleh oknum guru,” jelas Narsia saat ditemui di kediamannya, Rabu (9/10).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tidak berhenti disitu, korban juga dipukul di bagian kepala, perut dan pundak hingga mengakibatkan luka lebam.
“Setelah kejadian langsung kami periksa ke rumah sakit Panti Rahayu, Karangmojo,” imbuhnya.
Narsia menambahkan, korban dugaan kekerasan oleh oknum guru itu bukan hanya terjadi pada keponakannya saja.
“Ada satu lagi korban IW warga Playen juga diduga dianiaya oleh oknum guru tersebut,” paparnya.
Meski setelah peristiwa memilukan itu terjadi, terduga pelaku sempat mendatangi rumah korban untuk mengakui kesalahannya tersebut dan meminta maaf. Namun pihak keluarga tidak terima dan memutuskan untuk melaporkan kejadian ini ke Polres Gunungkidul.
“Setelah kejadian pelaku datang ke rumah. Pelaku saat itu mengakui dan meminta maaf. Kemarin sudah melaporkan ke Polres, namun ada beberapa persyaratan yang belum lengkap sehingga harus dilengkapi terlebih dahulu,” tutupnya.