Iklan Header 3

Mengenal Candi Plembutan, Candi Hindu Dengan Sejumlah Temuan Benda Sejarah Lainnya

- Reporter

Minggu, 3 November 2024 - 08:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Situs Plembutan merupakan reruntuhan bangunan candi yang berasal dari periode klasik atau Hindu Budha Indonesia yang ditemukan di Kabupaten Gunungkidul.

Jejak jejak peradaban masa Hindu-Budha di Gunungkidul memang terbilang langka dibandingkan temuan-temuan dari masa prasejarah.

Terdata hanya ada dua reruntuhan bangunan candi yang ada di wilayah ini yaitu situs Plembutan dan candi Risan. Keduanya diduga berasal dari abad ke 6 hingga ke 10 Masehi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Candi Plembutan terletak di Padukuhan Plembutan Timur, Kalurahan Plembutan, Kapanewon Playen.

Tim Ahli Cagar Budaya (TAC ) Gunungkidul, Ari Kristian, mengatakan, berdasarkan naskah kajian, candi Plembutan pertama kali tercatat dalam inventarisasi Kepurbakalaan Kecamatan Playen Gunungkidul tahun 1985. Sebelumnya pada tahun 1982 juga pernah dilakukan kegiatan pemetaan di situs Plembutan.

Candi Plembutan merupakan struktur bangunan berbahan batu putih yang hanya meninggalkan bagian dasar atau pondasinya saja. Berdasarkan struktur pondasi (kaki candi) yang tersisa, denah Candi Plembutan berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 13 meter x 13 meter dengan arah hadap ke Barat.

“Penelitian arkeologi di Candi Plembutan berupa kegiatan ekskavasi dilakukan pada tahun 1997 dan 2000,” terang Ari.

Dari hasil ekskavasi pada tahun 1997 dijumpai adanya sumuran yang berada di bagian tengah struktur berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 2,5 meter x 2,5 meter yang kedalamannya belum diketahui.

Keberadaan temuan lima buah umpak diduga bentuk arsitektur Candi Plembutan menggunakan bahan dari kayu pada bagian tubuh hingga atap candi dan bahan batu putih pada bagian kaki candinya. Temuan berupa batu atap pagar memberikan indikasi adanya pagar (selasar) keliling. (SPSP, 1997 & 2000).

Berdasarkan temuan hasil ekskavasi memberikan informasi bahwa pendukung

budaya serta latar belakang keagamaan Candi Plembutan masa itu adalah Hindu. Data artefaktual yang dijumpai berupa fragmen Yoni, fragmen arca Dewa Siwa membawa trisula,

fragmen arca Agastya dari batu putih, makara, prabha, dan gerabah.

“Selain itu temuan data artefaktual  yang menarik dari Candi Plembutan adalah adanya penggunaan bahan yang beraneka ragam seperti batu putih, batu andesit, perunggu, dan tanah liat,” tutupnya.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Libur Nasional dan Cuti Bersama, Layanan SIM Tidak Beroperasi! Berikut Jadwalnya 
Edu Expo 9.0 Dibuka, Persiapkan Masa Depan Hadapi Indonesia Emas 
Gunungkidul Punya Armada Damkar Baru, Diberi Nama Tokoh Pewayangan 
Wonosari Sumbang Angka Perceraian Tertinggi di Gunungkidul  
Kasus Perceraian di Gunungkidul Menurun 7,82 Persen pada Tahun 2024 
Fokus Masalah Ketahanan Pangan, Pemkal Giriasih Bangun Talud Jalan Usaha Tani
Pembangunan Kelok 18 Mulai Pengaspalan, Ditargetkan Rampung Oktober  
Pengerjaan JJLS Planjan Sudah Sampai Tahap Finishing 
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 23 Januari 2025 - 13:06 WIB

Libur Nasional dan Cuti Bersama, Layanan SIM Tidak Beroperasi! Berikut Jadwalnya 

Minggu, 19 Januari 2025 - 17:25 WIB

Edu Expo 9.0 Dibuka, Persiapkan Masa Depan Hadapi Indonesia Emas 

Selasa, 14 Januari 2025 - 20:49 WIB

Gunungkidul Punya Armada Damkar Baru, Diberi Nama Tokoh Pewayangan 

Selasa, 14 Januari 2025 - 15:12 WIB

Wonosari Sumbang Angka Perceraian Tertinggi di Gunungkidul  

Senin, 13 Januari 2025 - 20:37 WIB

Kasus Perceraian di Gunungkidul Menurun 7,82 Persen pada Tahun 2024 

Senin, 13 Januari 2025 - 13:19 WIB

Fokus Masalah Ketahanan Pangan, Pemkal Giriasih Bangun Talud Jalan Usaha Tani

Senin, 13 Januari 2025 - 13:16 WIB

Pembangunan Kelok 18 Mulai Pengaspalan, Ditargetkan Rampung Oktober  

Sabtu, 11 Januari 2025 - 13:21 WIB

Pengerjaan JJLS Planjan Sudah Sampai Tahap Finishing 

Berita Terbaru