Memprihatinkan, Enam Sekolah Negeri di Gunungkidul Hanya Mendapatkan 1 Murid

- Reporter

Sabtu, 15 Juni 2024 - 20:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gunungkidul,(kalaharinews.co)- Jumlah murid di sekolah-sekolah dasar negeri di Kabupaten Gunungkidul terus mengalami penurunan. Data terbaru menunjukkan bahwa sebanyak enam sekolah hanya mampu menarik satu murid baru untuk tahun ajaran 2024- 2025.

Menurut data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, jumlah kuota penerimaan peserta didik baru untuk jenjang sekolah dasar negeri sebanyak 11.816. Sementara yang mendaftarkan hanya 5.750 siswa dan pendaftar yang diterima berjumlah 5.454 sehingga masih kekurangan kuota 6.362 siswa untuk tahun ajaran ini.

“Jumlah ini berdasarkan database yang dikirim melalui aplikasi setelah pendaftaran calon peserta didik ditutup,”ujar Sekertaris Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, Agus Subaryanto, Sabtu (15/06).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara enam sekolah yang hanya mendapatkan satu peserta didik baru diantaranya adalah SDN Candi I Karangmojo, SDN Karanganom II Karangmojo, SDN Banaran III Playen, SDN Karangwuni II Rongkop, SDN Gunungsari Semanu dan SDN Kemiri I Tanjungsari.

“Karena memang lulusan TK juga hanya itu di sekitar sekolah tersebut. Pada prinsipnya tetap ada pembelajaran dan tetap diterima,”ujar Sekertaris Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, Agus Subarnyanto.

Agus menambahkan, faktor penurunan angka penerimaan siswa baru selain karena jumlah lulusan TK di sekitar sekolah tersebut hanya minim, bisa juga dimungkinkan karena urbanisasi.

“Faktor lebih jelasnya kami belum menerima laporan dari masing-masing sekolah, karena sekolah satu dengan sekolah lainnya itu faktornya berbeda-beda. Ada kemungkinan orang tuanya pindah kemudian anaknya ikut pindah atau memang hanya ada satu peserta didik yang lulus TK dan mendaftarkan. Tetapi secara resmi kami masih menunggu laporan dari masing-masing sekolah ini,”tambah Agus.

Disinggung mengenai apakah akan dilakukan regrouping, Agus mengatakan, akan mengkaji potensi regrouping dengan melihat trend data penerimaan setidaknya 3 sampai 4 tahun terakhir.

“Tetapi untuk sampai kesana perlu kajian lebih komprehensif lagi,” katanya.

Dinas berharap kepada masyarakat bersinergi untuk aktif berpartisipasi dalam masalah ini.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Ratusan Pimpinan Perguruan Tinggi Ikuti Sosialisasi Akreditasi BAN-PT
Kemensos Buka Sekolah Rakyat Untuk Siswa Miskin
Puluhan Siswa SD Kunjungi Museum Serat Holistik Kehidupan
Buka S3: STIPRAM Komitmen Cetak Lulusan Unggul Pariwisata dan Perhotelan
Polemik Dugaan Pungutan Liar di SMPN 1 Paliyan, Dinas Pendidikan Panggil Pihak Sekolah
Siti Murtiningsih, Guru Besar Filsafat Pendidikan UGM: Kecerdasan Buatan Kolaborator Pendidikan Manusia Masa Depan
UST Dukung Kolaborasi Saling Menguntungkan dan Langgeng dengan Dunia Usaha 
Pembangunan Gedung Relokasi SDN Sawah Bakal Segera Dimulai 
Berita ini 180 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 29 April 2025 - 17:40 WIB

Ratusan Pimpinan Perguruan Tinggi Ikuti Sosialisasi Akreditasi BAN-PT

Sabtu, 26 April 2025 - 22:13 WIB

Kemensos Buka Sekolah Rakyat Untuk Siswa Miskin

Jumat, 18 April 2025 - 21:04 WIB

Puluhan Siswa SD Kunjungi Museum Serat Holistik Kehidupan

Jumat, 28 Maret 2025 - 15:51 WIB

Buka S3: STIPRAM Komitmen Cetak Lulusan Unggul Pariwisata dan Perhotelan

Rabu, 12 Maret 2025 - 16:04 WIB

Polemik Dugaan Pungutan Liar di SMPN 1 Paliyan, Dinas Pendidikan Panggil Pihak Sekolah

Senin, 24 Februari 2025 - 18:38 WIB

Siti Murtiningsih, Guru Besar Filsafat Pendidikan UGM: Kecerdasan Buatan Kolaborator Pendidikan Manusia Masa Depan

Jumat, 7 Februari 2025 - 13:22 WIB

UST Dukung Kolaborasi Saling Menguntungkan dan Langgeng dengan Dunia Usaha 

Jumat, 31 Januari 2025 - 18:41 WIB

Pembangunan Gedung Relokasi SDN Sawah Bakal Segera Dimulai 

Berita Terbaru

budaya

Susilawati Susmono Akan Gelar Pameran

Sabtu, 17 Mei 2025 - 09:30 WIB

Daerah

Belasan Rumah Rusak Akibat Cuaca Ekstrim

Sabtu, 10 Mei 2025 - 21:23 WIB