Iklan Header 3

Korban Meninggal Akibat Keracunan di Acara Syukuran Bertambah Satu Orang

- Reporter

Senin, 27 Mei 2024 - 12:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Korban meninggal dunia diduga akibat keracunan makanan dalam acara syukuran di Dusun Tompak, Kalurahan Ngawu, Kapanewon Playen, Gunungkidul bertambah satu orang. Sehingga dari 12 korban keracunan massal, total korban meninggal menjadi 2 orang.

Korban meninggal terakhir adalah WA pria berusia 60 tahun warga Dusun Playen I, Kalurahan Playen, Kapanewon Playen. Lelaki ini meninggal pada Minggu 26 Mei 2024 malam sekira pukul 22.00 WIB setelah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

“Hari ini akan mendampingi Panewu Puskesmas Playen 1 untuk mengambil feses di lokasi kejadian,” kata Lurah Playen, Surahna, Senin (27/05).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Surahna menambahkan, diduga warganya mengalami gejala keracunan setelah memakan urap Bayam yang disajikan dalam acara syukuran yang digelar di Padukuhan Tompak tersebut.

“Dirumah korban sudah tidak sadar kebetulan korban mempunyai riwayat penyakit darah tinggi, gula darah tinggi, asam urat tinggi. Kemungkinan tidak dirasakan dan agak telat sedikit untuk dilarikan ke rumah sakit,” paparnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, keracunan massal dialami belasan warga Kapanewon Playen. Akibat kejadian tersebut, awalnya satu orang dinyatakan meninggal dunia dan hari ini bertambah menjadi 2 orang. Dari 12 orang yang mengalami keracunan, tiga diiantaranya saat ini masih dirawat di rumah sakit.

“Acara itu dalam rangka syukuran di rumah kerabatnya di Padukuhan Tompak Kalurahan  Ngawu Kapanewon Playen Gunungkidul, ” imbuhnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Ismono ketika dikonfirmasi membenarkan bertambahnya satu orang meninggal dalam peristiwa dugaan keracunan massal tersebut.

“Betul , tambah 1 meninggal umur 60 tahun setelah dirujuk ke Rumah Sakit PKU Yogyakarta. Ini tim Dinkes DIY dan Dinkes Gunungkidul, Panewu bersama Polsek melakukan penyelidikan epidemiologi,” tutupnya.

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Dukcapil Gunungkidul Kolaborasi dengan RSKIA Rachmi Yogyakarta Terapkan Inovasi Bulan Sabit 
Dinkes Gunungkidul Ajak Masyarakat untuk Waspada Penyebaran Virus HMPV yang Merebak di Cina 
Dinas Pendidikan Himbau Siswa yang Menderita Gondongan untuk Tidak Sekolah Sampai Sembuh 
Jumlah Penderita Gondongan di Gunungkidul Meningkat Pesat, Tembus Ribuan Kasus 
Raih Penghargaan Kinerja Penanganan Stunting Terbaik, Kalurahan Giritirto Dapat Kunjungan dari Kalimantan
Dinkes Lakukan Kick Off Imunisasi Japanese Encephalitis, Cegah Radang Otak 
Puskesmas Ponjong Lakukan Penyelidikan Pasca Kasus DBD Yang Telan Korban Jiwa 
Bocah 12 Tahun Meninggal Dunia Akibat Demam Berdarah 
Berita ini 68 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 24 Januari 2025 - 16:18 WIB

Dukcapil Gunungkidul Kolaborasi dengan RSKIA Rachmi Yogyakarta Terapkan Inovasi Bulan Sabit 

Senin, 6 Januari 2025 - 13:01 WIB

Dinkes Gunungkidul Ajak Masyarakat untuk Waspada Penyebaran Virus HMPV yang Merebak di Cina 

Senin, 18 November 2024 - 12:41 WIB

Dinas Pendidikan Himbau Siswa yang Menderita Gondongan untuk Tidak Sekolah Sampai Sembuh 

Jumat, 15 November 2024 - 12:34 WIB

Jumlah Penderita Gondongan di Gunungkidul Meningkat Pesat, Tembus Ribuan Kasus 

Rabu, 30 Oktober 2024 - 14:24 WIB

Raih Penghargaan Kinerja Penanganan Stunting Terbaik, Kalurahan Giritirto Dapat Kunjungan dari Kalimantan

Selasa, 3 September 2024 - 14:51 WIB

Dinkes Lakukan Kick Off Imunisasi Japanese Encephalitis, Cegah Radang Otak 

Senin, 26 Agustus 2024 - 17:24 WIB

Puskesmas Ponjong Lakukan Penyelidikan Pasca Kasus DBD Yang Telan Korban Jiwa 

Senin, 26 Agustus 2024 - 12:11 WIB

Bocah 12 Tahun Meninggal Dunia Akibat Demam Berdarah 

Berita Terbaru