Iklan Header 3

Kera Ekor Panjang Mulai Keroyokan Serang Tanaman Petani Kanigoro

- Reporter

Kamis, 25 Januari 2024 - 17:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gunungkidul,(kalaharinews.co)–Rombongan kera ekor panjang mulai menyerang tanaman di lahan pertanian wilayah Kalurahan Kanigoro, Kapanewon Saptosari, Gunungkidul. Saat ini para petani rela menjadi satpam lahan garapannya agar tidak diserang kera ekor panjang. Selain itu para petani juga memasang jaring di sekeliling tepi lahan.

Salah seorang petani setempat, Wasini mengatakan kera-kera tersebut berkeliaran dalam jumlah yang cukup banyak. Merusak tanaman seperti jagung, kacang tanah dan singkong yang ditanam di alas Toroudan.

“Serangan ekor panjang ini sangat meresahkan para petani, karena merusak dan memakan tanaman,” keluhnya, Rabu (24/01). 

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ungkapan senada juga disampaikan oleh Gono. Ia menceritakan kondisi tanaman mereka yang diserang oleh kera ekor panjang. Bahkan tanaman kacang habis kurang lebih 14 kilo juga tak luput dari sasaran.

“Begitu juga jagung jadi sasaran. Kalau begini petani mau makan apa,” ucapnya. 

Lebih lanjut Gono mengatakan, untuk mencegah tanaman mereka di rusak kera ekor panjang, dirinya juga sudah dengan memasang jaring dan menjaga dari pagi hingga sore.

“Selain pasang jaring, sementara petani menjaga tanaman dari pagi hingga sore dan membuat senjata ketapel untuk menakut nakuti kera,” imbuhnya. 

Petani berharap pihak berwenang segera merespon kejadian ini dengan menyelidiki penyebab dan mencari solusi yang tepat untuk melindungi tanaman petani di masa depan. Dalam situasi ini, para petani meminta dukungan dari pemerintah dan lembaga konservasi untuk menemukan solusi agar tanaman para petani tidak lagi tanaman dirusak dan dimakan kera ekor panjang.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Libur Nasional dan Cuti Bersama, Layanan SIM Tidak Beroperasi! Berikut Jadwalnya 
Edu Expo 9.0 Dibuka, Persiapkan Masa Depan Hadapi Indonesia Emas 
Gunungkidul Punya Armada Damkar Baru, Diberi Nama Tokoh Pewayangan 
Wonosari Sumbang Angka Perceraian Tertinggi di Gunungkidul  
Kasus Perceraian di Gunungkidul Menurun 7,82 Persen pada Tahun 2024 
Fokus Masalah Ketahanan Pangan, Pemkal Giriasih Bangun Talud Jalan Usaha Tani
Pembangunan Kelok 18 Mulai Pengaspalan, Ditargetkan Rampung Oktober  
Pengerjaan JJLS Planjan Sudah Sampai Tahap Finishing 
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 19 Januari 2025 - 17:25 WIB

Edu Expo 9.0 Dibuka, Persiapkan Masa Depan Hadapi Indonesia Emas 

Selasa, 14 Januari 2025 - 20:49 WIB

Gunungkidul Punya Armada Damkar Baru, Diberi Nama Tokoh Pewayangan 

Selasa, 14 Januari 2025 - 15:12 WIB

Wonosari Sumbang Angka Perceraian Tertinggi di Gunungkidul  

Senin, 13 Januari 2025 - 20:37 WIB

Kasus Perceraian di Gunungkidul Menurun 7,82 Persen pada Tahun 2024 

Senin, 13 Januari 2025 - 13:19 WIB

Fokus Masalah Ketahanan Pangan, Pemkal Giriasih Bangun Talud Jalan Usaha Tani

Senin, 13 Januari 2025 - 13:16 WIB

Pembangunan Kelok 18 Mulai Pengaspalan, Ditargetkan Rampung Oktober  

Sabtu, 11 Januari 2025 - 13:21 WIB

Pengerjaan JJLS Planjan Sudah Sampai Tahap Finishing 

Kamis, 9 Januari 2025 - 16:46 WIB

Dukcapil Gandeng Kemenag Gunungkidul, Permudah Adminduk Setelah Nikah 

Berita Terbaru