Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Bencana kekeringan melanda Kabupaten Gunungkidul setiap tahunnya. Warga selalu kesulitan air bersih ketika kemarau tiba. Fenomena yang sudah berlangsung lama ini sampai sekarang belum mendapat solusi.
Kekeringan yang dirasakan masyarakat Gunungkidul mengundang keprihatinan di berbagai kalangan. Mereka melaksanakan kegiatan sosial dengan bentuk pemberian air bersih menyasar ke warga yang membutuhkan.
Seperti yang dilakukan Komunitas Konco Kopral (kompak dan bermoral) DIY di Kalurahan Girikarto, Kapanewon Panggang, Minggu (28/7). Sebanyak 35 tangki air bersih berisi masing-masing 5.000 liter diberikan kepada warga Padukuhan Dawung dan Wiloso yang dinilai mengalami kekeringan parah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Konco Kopral, M. Sholeh mengatakan aksi sosial tersebut bukan yang pertama kali di wilayah Gunungkidul. Sebelumnya, sudah kerap melancarkan aksi serupa. Sejak berdiri tahun 2022, Konco Kopral fokus terhadap kepedulian sosial.
“Konco Kopral lahir menjadi salah satu komunitas yang konsentrasi pada sosial dan kemanusiaan yang lepas dari kepentingan tertentu,” katanya di sela acara.
Memilih Panggang sebagai sasaran aksi sosial, menurut Sholeh bukan tanpa alasan. Melihat informasi yang dihimpun oleh rekan anggota komunitas, dan melalui pengecekan lapangan, memang kekeringan terparah berada di padukuhan tersebut. Ratusan warga tidak mendapat aliran air bersih sama sekali, setiap musim kemarau.
“Ya meskipun ada pipa PDAM, tapi kering,” kata dia.
Sholeh menjelaskan lebih lanjut, anggaran sosial yang disalurkan merupaka hasil dari patungan anggota berjumlah 300 orang serta sponsor tetap. Kegiatan tersebut sudah menjadi agenda bulanan, lantaran sebagian besar anggota berstatus pebisnis yang bersedia sedekah rutin.
“Kebetulan teman pengusaha di Jogja banyak yang simpatik untuk bersedekah melalui Konco Kopral. Semoga apa yang menjadi harapan kita untuk selalu berbuat baik mendapat dukungan dari berbagai pihak,” pintanya.
Babinsa Girikarto, Sertu Nurcahyono yang saat itu bertugas di lokasi mengapresiasi aksi sosial Konco Kopral. Menurut dia, lokasi yang dipilih tepat sasaran. Karena warga di dua padukuhan tersebut, sesuai pantauannya, sejak awal musim kemarau sudah kesulitan mendaoat air bersih.
“Alhamdulillah, ada komunitas yang peduli di wilayah Girikarto. Semoga mengurangi beban hidup masyarakat yang menderita kekeringan air,” ucapnya.
Sementara itu, Jumakir, warga Dawung mengaku berterimakasih atas kepedulian dari Konco Kopral dengan menyumbangkan puluhan tangki air bersih. Dengan 5.000 liter, bak tampungan warga terisi penuh dan bisa untuk kebutuhan berhari-hari.
“Satu tangki biasanya cukup untuk kebutuhan minum dan mandi 1 minggu,” ungkapnya.
Dia mengharapkan kekeringan yang melanda wilayahnya segera mendapat solusi dari pemerintah. Karena hampir setiap tahun pada musim kemarau, warga kelabakan soal kebutuhan air.