Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Dua wanita cantik nekat mendatangi Kantor Kalurahan Karangtengah, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Maksud kedatangan mereka adalah untuk melaporkan perbuatan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami satu diantara mereka. Di hadapan Bhabinkamtibmas dan Babinsa, kedua wanita kakak beradik tersebut mengaku bahwa sang kakak telah menjadi korban pemukulan oleh suaminya lantaran kesal selalu kalah dalam bermain judi online.
Tak terima atas perlakuan dari suaminya, sang istri kemudian mendatangi Kantor Kalurahan Karangtengah dengan didampingi adik perempuannya dan berniat akan melaporkan perbuatan tersebut ke ranah hukum.
Mendapat laporan tersebut, pihak Kalurahan Karangtengah segera menghadirkan suami korban guna dimintai keterangan lebih lanjut. Sempat terjadi adu mulut antara suami istri serta adik korban yang sontak mengundang reaksi puluhan warga yang saat itu berkerumun di kantor Kalurahan untuk menyaksikan peristiwa tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Berkat upaya yang dilakukan oleh Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) perselisihan yang dialami warga akhirnya dapat diselesaikan tanpa menempuh jalur hukum.
Peristiwa tersebut merupakan simulasi kinerja FKPM Kalurahan Karangtengah saat kedatangan Tim Penilai lomba FKPM yang diadakan oleh Polda DIY, Selasa (04/05). Kasubditbinpolmas Ditbinmas Polda DIY AKBP Sudarmawan menyampaikan, lomba FKPM ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang selalu diadakan oleh Polda DIY.
Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat ini sangatlah dibutuhkan di masing-masing Kalurahan. FKPM diharap mampu untuk mendeteksi wilayah rawan konflik, rawan kenakalan remaja, rawan kecelakaan hingga rawan bencana alam.
“Setelah terdeteksi FKPM selanjutnya melakukan respon hingga analisis. Pada intinya tugas FKPM adalah untuk pencegahan terjadinya segala peristiwa agar tidak terjadi,” ujarnya.
Sementara Kepala Kalurahan Karangtengah, Mintardi menyampaikan, FKPM telah diaktifkan semenjak beberapa tahun yang lalu diawal kepemimpinannya.
Selain itu, ditahun 2024 ini Kalurahan Karangtengah menjadi peserta lomba FKPM mewakili Kalurahan di wilayah hukum Polres Gunungkidul.
“Peserta lomba ada 5 terdiri dari tiap-tiap Polres di DIY,” jelas Mintardi.
Kedatangan Tim Penilai dari Polda DIY, Mintardi berujar, disambut dengan sejumlah kesenian tradisional antara lain Seni Tari dan juga menampilkan Generasi Thoklik Keliling Ndeso ( Gentho Lingso ).
“Untuk simulasi yang kami ambil tema kekerasan dalam rumah tangga, dan tadi sudah kita saksikan bersama,” pungkasnya.