Gunungkidul,(kalaharinews.co)- Kabupaten Gunungkidul merayakan hari jadinya yang ke-194 dengan penuh semangat dan kebanggaan . Di usianya yang ke 194 ini, pemerintah daerah menunjukkan berbagai capaian dan kemajuan signifikan di berbagai sektor, salah satunya sektor pariwisata dan program penurunan angka stunting
Perjalanan panjang Gunungkidul selama hampir dua abad bukanlah hal yang mudah. Berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan infrastruktur hingga masalah pandemi yang hampir dua tahun melanda di seluruh Indonesia tak pelak mempengaruhi roda pemerintahan dan kehidupan warganya. Namun, pemerintah daerah dalam kepemimpinan Bupati Sunaryanta berusaha bangkit dan terus melangkah maju mengatasi permasalahan yang ada.
Di sektor pariwisata, Gunungkidul telah dikenal luas dengan destinasi wisata alamnya yang memukau, seperti pantai-pantai yang eksotis. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terus membuktikan prestasi salah satunya melalui sektor pariwisata. Dari berbagai upaya tersebut ada beberapa prestasi yang berhasil diraih baik itu penghargaan ataupun kejuaraan dalam perlombaan yang tentu berkat kerja keras dan inovasi dari warga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Beberapa prestasi yang ditorehkan dari sektor pariwisata adalah Desa Wisata Nglanggeran mendapat predikat Best Tourism Village oleh United Nation World Tourism Organization ( UNWTO ). Desa Wisata Nglanggeran berhasil memperoleh sertifikat Desa Wisata Berkelanjutan dari Kemenparekraf RI Tahun 2021.
Desa Wisata Nglanggeran berhasil meraih penghargaan Desa Wisata Mandiri Isnpiratif dalam ajang Anugerah Lomba Desa Wisata (ADWI) yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf RI tahun 2021.
“Penghargaan khusus ini diberikan kepada desa wisata yang telah menjadi pionir pengembangan desa wisata di Indonesia,” ujar Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Nur Sulistyowati, Jumat (4/9).
Selain prestasi di atas, Desa Wisata Tepus meraih juara 2 kategori souvenir pada Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022. Kabupaten Gunungkidul berhasil masuk sebagai salah satu Kabupaten Kreatif dengan subsektor unggulan Seni Pertunjukan tahun 2022. Gunungkidul juga menerima penghargaan Anugerah Bangga Berwisata di Indonesia ( ABBWI ) juara 2 Kabupaten / Kota terbaik tahun 2023.
“Dan Geopark Night Specta event tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Gunungkidul masuk dalam Karisma Event Nusantara Kemenparekraf. Dan Dinas Pariwisata Gunungkidul meraih Digitalisasi Award Tahun 2024,” imbuhnya.
Sementara itu, Gunungkidul juga tercatat mampu menurunkan angka stunting yang cukup signifikan. Berdasarkan data dari satgas penurunan stunting Kabupaten Gunungkidul, jika dilihat dari hasil Survei Status Gizi (SSGSI) yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dengan mengambil sampling, dari tahun 2022 hingga tahun 2023 mengalami penurunan. Di tahun 2022 angka stunting mencapai 23,5 persen dan tahun 2023 menjadi 22,2 persen yang artinya turun 1,3 persen.
“Sementara hasil survei dari e-PGGBM Kementerian Kesehatan Indonesia, yang sampling di ambil dari seluruh Pos Yandu, pada tahun 2021 angka stunting 15,25 persen. Dan pada tahun 2024 sampai bulan Agustus angka stunting 14,53 persen, artinya turun sekitar 73 persen,” kata Satgas Penurunan Stunting, Kabupaten Gunungkidul, Erlando Henriquez.
Di sektor pendidikan, Gunungkidul juga menunjukkan perkembangan positif. Pembangunan fasilitas pendidikan dan peningkatan kualitas pengajaran menjadi prioritas pemerintah daerah. Program beasiswa dan pelatihan bagi tenaga pendidik juga diperkuat untuk memastikan generasi muda Gunungkidul siap bersaing di era globalisasi.
Kemajuan di sektor ekonomi juga terlihat dengan bertambahnya UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang tumbuh pesat. Pemerintah aktif memberikan pendampingan dan modal bagi para pelaku usaha, terutama di bidang kerajinan tangan, kuliner, dan produk lokal lainnya.