Gunungkidul,(
kalaharinews.co)- Kalurahan Giritirto, salah satu dari 15 Desa yang berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan, mendapatkan penghargaan dari Pemerintah atas prestasi tersebut. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap upaya bersama masyarakat, perangkat desa, dan tenaga kesehatan yang terlibat dalam program penanganan stunting.
Kalurahan Giritirto, yang terletak di Kabupaten Gunungkidul, berhasil mencatat penurunan angka stunting melalui program-program strategis yang mencakup edukasi gizi, perbaikan fasilitas kesehatan, serta peningkatan akses air bersih dan sanitasi. Selain itu, peran aktif masyarakat dalam mendukung pola asuh yang sehat juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan ini.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Kementerian Desa , Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, Abdul Halim Iskandar, di Hotel Sahid Jakarta, Jalan Jendral Sudirman No. Kav. 86,Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (4/9).
“Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras semua pihak, mulai dari kader kesehatan, masyarakat, hingga dukungan pemerintah daerah. Kami akan terus berkomitmen untuk menjaga kesehatan anak-anak agar mereka dapat tumbuh dengan baik dan sehat,” ujar Lurah Giritirto saat di konfirmasi usai menerima penghargaan.
Dari 15 Desa, Kalurahan Giritirto masuk dalam 5 Kalurahan berkinerja baik dalam penurunan angka stunting di antara 15 Desa di seluruh Indonesia bagian regional Barat.
Salah satu yang menonjol karena penurunan signifikan dalam jangka waktu yang relatif cepat. Program-program terpadu seperti pemberian makanan tambahan, penyuluhan gizi, serta monitoring perkembangan anak dilakukan secara rutin dan terukur.
Sementara itu Tim Satgas Stunting Kabupaten Gunungkidul, Erlando Henriquez, menyampaikan, Kalurahan Giritirto merupakan contoh tatalaksana percepatan penurunan stunting.
Upaya yg dilakukan merupakan bukti kolaborasi berbagai pihak baik dari pemerintah, pendamping dan sasaran.
“Ketiganya saling berkontribusi dalam penyelesaian stunting yg dibutuhkan adalah komitmen dari sasaran, pendamping dan mitra (pemerintah) dan Kalurahan Giritirto merupakan bukti keberhasilan komitmen tersebut,” kata Erlando.
Menurut data dari Satgas Penanganan stunting, pada tahun 2021 angka stunting di Kalurahan Giritirto, angka stunting balita di angka 15,42%, di tahun 2022 menurun menjadi 4,78 % dan di tahun 2023 angka stunting menjadi 3,48%.
Sementara untuk angka keluarga resiko stunting, pada tahun 2021 39,56%, di tahun 2022 turun menjadi 11,15% dan tahun 2023 kembali turun di angka 6,86 %.
Dengan keberhasilan Kalurahan Giritirto dalam penanganan penurunan angka stunting, Kalurahan Giritirto adalah satu satunya Kalurahan yang ada di D.I Yogyakarta yang mendapatkan penghargaan tingkat regional Barat Nasional.
Pemerintah daerah berharap keberhasilan ini dapat menjadi contoh bagi kalurahan lain untuk lebih fokus pada penanganan stunting yang menjadi salah satu prioritas nasional dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan masa depan generasi muda.
Dengan penghargaan ini, Kalurahan Giritirto diharapkan terus mempertahankan prestasi dan menjalin sinergi dengan berbagai pihak untuk memastikan tidak ada lagi anak-anak yang mengalami stunting.