Gunungkidul,(kalaharinews,co)-Jumlah korban akibat dugaan keracunan massal yang terjadi di sebuah acara sembahyangan di wilayah Padukuhan Trimulyo, Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari hingga pagi ini Rabu (18/9) tercatat mencapai 14 orang dilarikan ke rumah sakit.
Korban rata-rata mengalami gejala seperti mual, muntah, pusing dan diare parah setelah diduga mengonsumsi makanan cathering yang disajikan di acara tersebut.
“Dari 14 orang tersebut, 13 orang menjalani rawat jalan sementara 1 orang masih menjalani perawatan di RSUD Wonosari,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Ismono.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ismono menambahkan, sample makanan yang diduga menjadi faktor penyebab keracunan sudah diamankan dan dikirim ke Labkesda Yogyakarta untuk dilakukan uji laboratorium.
Sementara itu Unggun Hakni, warga Kepek, Wonosari yang anggota keluarganya menjadi korban dugaan keracunan menyampaikan bahwa 2 anggota keluarganya hingga kini masih menjalani perawatan di rumah sakit Bethesda Wonosari.
“Anak dan istri saya opname di Bethesda Wonosari, kondisinya masih diare, sehari 10-12 kali diare,” terang Unggun.
Unggun menceritakan, disinyalir setelah sang istri menghadiri acara tersebut, ia bersama istri dan anaknya menikmati hidangan yang dibawa pulang diantaranya adalah snack dan makanan berat.
“Saya makan itu (snack) yang isinya daging apa risoles nggih? Sama yang bentuke mirip kerupuk. Tapi kalau istri dan anak saya makan oseng kacang, ayam dan bakmi. Lalu Ketika anak saya bilang malam harinya itu nggak kuat terus tak bawa ke dokter,” terangnya menceritakan kronologi kejadian yang menimpa keluarganya itu.
Ketika dikonfirmasi terkait adanya pasien di rumah sakit Bethesda, Ismono mengaku hingga kini masik melacak korban-korban dugaan kasus keracunan tersebut.
“Kita akan lacak mas,” tutupnya.