Iklan Header 3

Dugaan Kasus Keracunan Makanan di Acara Sembahyangan, 14 Orang Dilarikan Ke Rumah Sakit

- Reporter

Rabu, 18 September 2024 - 11:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gunungkidul,(kalaharinews,co)-Jumlah korban akibat dugaan keracunan massal yang terjadi di sebuah acara sembahyangan di wilayah Padukuhan Trimulyo, Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari hingga pagi ini Rabu (18/9) tercatat mencapai 14 orang dilarikan ke rumah sakit.

Korban rata-rata mengalami gejala seperti mual, muntah, pusing dan diare parah setelah diduga mengonsumsi makanan cathering yang disajikan di acara tersebut.

“Dari 14 orang tersebut, 13 orang menjalani rawat jalan sementara 1 orang masih menjalani perawatan di RSUD Wonosari,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Ismono.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ismono menambahkan, sample makanan yang diduga menjadi faktor penyebab keracunan sudah diamankan dan dikirim ke Labkesda Yogyakarta untuk dilakukan uji laboratorium.

Sementara itu Unggun Hakni, warga Kepek, Wonosari yang anggota keluarganya menjadi korban dugaan keracunan menyampaikan bahwa 2 anggota keluarganya hingga kini masih menjalani perawatan di rumah sakit Bethesda Wonosari.

“Anak dan istri saya opname di Bethesda Wonosari, kondisinya masih diare, sehari 10-12 kali diare,” terang Unggun.

Unggun menceritakan, disinyalir setelah sang istri menghadiri acara tersebut, ia bersama istri dan anaknya menikmati hidangan yang dibawa pulang diantaranya adalah snack dan makanan berat.

“Saya makan itu (snack) yang isinya daging apa risoles nggih? Sama yang bentuke mirip kerupuk. Tapi kalau istri dan anak saya makan oseng kacang, ayam dan bakmi. Lalu Ketika anak saya bilang malam harinya itu nggak kuat terus tak bawa ke dokter,” terangnya menceritakan kronologi kejadian yang menimpa keluarganya itu.

Ketika dikonfirmasi terkait adanya pasien di rumah sakit Bethesda, Ismono mengaku hingga kini masik melacak korban-korban dugaan kasus keracunan tersebut.

“Kita akan lacak mas,” tutupnya.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Memahami Hidup dan Kehidupan Manusia Melalui Serat Holistik Kehidupan
Bisa Membahayakan Pengendara, Plengkung Nirbaya Ditutup
Pastikan Perbaikan Jalan Sesuai Harapan, Bupati Tinjau Ruas Jalan Pindul
Kelompok Tani Hutan Giri Wana Resmi Dikukuhkan, Siap Hijaukan Giricahyo
Paket Sembako dari Umat Muslim Jerman Untuk Kaum Dhuafa di Paliyan
Warga Menggerutu Listrik Padam Waktu Buka Puasa, Sudah Sepekan
Rumah Pilah Sampah Taruna Bakti, Upaya Warga Kadipiro Atasi Sampah
Silaturahmi Kapolres dengan Pimpinan Muhammadiyah Gunungkidul
Berita ini 51 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 03:24 WIB

Memahami Hidup dan Kehidupan Manusia Melalui Serat Holistik Kehidupan

Rabu, 19 Maret 2025 - 03:20 WIB

Bisa Membahayakan Pengendara, Plengkung Nirbaya Ditutup

Rabu, 19 Maret 2025 - 03:17 WIB

Pastikan Perbaikan Jalan Sesuai Harapan, Bupati Tinjau Ruas Jalan Pindul

Senin, 17 Maret 2025 - 21:38 WIB

Kelompok Tani Hutan Giri Wana Resmi Dikukuhkan, Siap Hijaukan Giricahyo

Kamis, 13 Maret 2025 - 19:51 WIB

Paket Sembako dari Umat Muslim Jerman Untuk Kaum Dhuafa di Paliyan

Senin, 10 Maret 2025 - 05:26 WIB

Warga Menggerutu Listrik Padam Waktu Buka Puasa, Sudah Sepekan

Jumat, 7 Maret 2025 - 15:23 WIB

Rumah Pilah Sampah Taruna Bakti, Upaya Warga Kadipiro Atasi Sampah

Jumat, 7 Maret 2025 - 15:14 WIB

Silaturahmi Kapolres dengan Pimpinan Muhammadiyah Gunungkidul

Berita Terbaru

Daerah

Bisa Membahayakan Pengendara, Plengkung Nirbaya Ditutup

Rabu, 19 Mar 2025 - 03:20 WIB