Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Dua titik jalan yang tergolong rawan kecelakaan di Kabupaten Gunungkidul mengalami kerusakan. Ironisnya jalan tersebut merupakan akses menuju kediaman Bupati Sunaryanta. Kedua titik yang membahayakan berada di wilayah Kalurahan Gari, Kapanewon Wonosari dan Kalurahan Pilangrejo, Kapanewon Nglipar.
Jalan provinsi yang menghubungkan Wonosari -Nglipar terlihat mengalami kerusakan yang sangat membahayakan baik untuk warga sekitar maupun bagi para pengguna jalan lainnya.
Salah satu titik Jalan Wonosari -Nglipar yang saat ini dikeluhkan masyarakat, yakni berada di wilayah Kalurahan Gari. Selain berlubang, kondisi jalan juga bergelombang sehingga tak jarang kendaraan yang melintas di atasnya mengalami oleng.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu pengguna jalan, Budianto mengeluhkan, kerusakan di jalan itu sudah sangat membahayakan. Selain bergelombang semakin dalam, kerusakan yang terjadi berdekatan dengan tikungan, sehingga kendaraan sering oleng saat melintas.
“Banyak yang kaget ketika lewat situ, pengguna jalan sering menghindari lubang sehingga saat berpapasan sangat membahayakan,” ujarnya, Senin (13/05).
Menurut Budianto, jalan tersebut merupakan jalur ramai pengendara baik roda dua maupun roda empat. Ia berharap pemerintah segera melakukan perbaikan untuk meminimalisir angka kecelakaan, mengingat pengguna jalan yang melintas kian hari kian ramai. Utamanya pada pagi dan sore hari.
Selain bergelombang, Budianto berujar, puluhan titik bekas galian perbaikan kebocoran pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Gunungkidul juga banyak yang membahayakan pengguna jalan.
Pengembalian urug serta pengaspalan ulang bekas galian dinilai kurang profesional sehingga mengakibatkan jalan bergelombang dan membahayakan pengguna.
“Semoga pemerintah segera memperhatikan, karena tiap pagi dan sore hari banyak pelajar yang melintas,” ucapnya.
Sementara satu titik lainnya yang membahayakan pengguna jalan yakni Jalan Nglipar-Ngawen yang berada di wilayah Kalurahan Pilangrejo, Kapanewon Nglipar.
Tak hanya membahayakan, bahkan di jalan tersebut sudah sering terjadi kecelakaan hingga menelan korban jiwa.
Kondisi jalan yang bergelombang berada di depan area sekolahan dan komplek kantor kalurahan sehingga pada jam-jam tertentu ramai dipadati pengguna jalan.
Giyono, salah satu warga setempat menyampaikan, kerusakan di jalur itu sudah cukup lama. Kondisi jalan yang bergelombang kini semakin membahayakan pengguna jalan.
“Belum lama ini terjadi dua kali kecelakaan, keduanya ada korban meninggal dunia,” ujar Giyono.
Selain kondisi jalan yang menikung dan bergelombang, pria yang akrab dipanggil Mas Gathul ini berujar, minimnya penerangan jalan juga semakin menambah tingginya angka kecelakaan.
“Terakhir kemarin terjadi kecelakaan meninggal dunia malam hari, pas dekat tikungan yang kondisinya gelap,” pungkasnya.