Gunungkidul,(kalaharinews.co)- Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, memberikan penjelasan terkait kabar penarikan diri Raffi Ahmad dari proyek pembangunan beach club di Pantai Krakal, Kalurahan Ngestirejo, Kapanewon Tanjungsari. Artis sekaligus pengusaha itu sebelumnya direncanakan akan membangun sebuah beach club mewah di kawasan wisata tersebut.
Menanggapi hal tersebut, menurutnya pro kontra terkait investasi yang ada di Gunungkidul merupakan hal yang lumrah. Meski demikian, dalam bidang investasi pemerintah memiliki visi misi yang memihak kepada kepentingan masyarakat itu sendiri.
“Tetapi investasi yang pro dengan masyarakat atau pro rakyat,” jelas Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, Rabu (12/06).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sunaryanta mengklaim, setiap investasi di Gunungkidul selalu mengedepankan pro dengan kepentingan rakyat. Sehingga dengan adanya investor yang masuk untuk berinvestasi di Gunungkidul yang jumlah penduduknya mencapai 776 ribu jiwa ini, masyarakat harus ikut merasakan dampak positifnya.
“Kalau investasi itu sudah pro dengan rakyat, itulah sebetulnya kedaulatan tertinggi adalah masyarakat, apapun bentuknya. Karena Gunungkidul jumlah penduduknya sekitar 776 ribu jiwa harus mendapatkan kehidupan yang lebih layak,” paparnya.
Ia juga menambahkan, saat ini sudah ada banyak investor yang berinvestasi di wilayah Gunungkidul. Dana mereka rata-rata sudah memiliki lahan untuk kemudian digarap untuk dibangun tempat usaha.
“Kalau sudah memiliki lahan di Gunungkidul, tunggu apa lagi kalau tidak kita dorong untuk dibangun sehingga memberikan dampak yang besar terhadap aktivitas kegiatan ekonomi di Gunungkidul,” kata Sunaryanta.
Bupati berharap, para investor pelaku usaha yang sudah beroperasi di wilayah Gunungkidul merekruit 80 sampai 90 persen masyarakat setempat sebagai tenaga kerja. Sehingga, perekonomian masyarakat juga ikut terangkat.
“Kalau terjadi pro dan kontra ini sangat hal yang biasa ,terjadi di manapun tidak hanya di Gunungkidul tetapi pemerintah dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku harus dilalui dan jangan keluar koridor-koridor regulasi,” tegas Sunaryanta.
Sementara itu dikonfirmasi terkait perijinan pembangunan beach club Raffi Ahmad, Sunaryanta mengaku bahwa sampai saat ini memang belum mengurus perijinan.
“Makanya Raffi Ahmad kan izinnya itu belum, makanya mungkin yang diberitakan di luar sana kami tidak tahu, tetapi yang jelas Pemda belum mengeluarkan ijin. Tetapi kalau diluar sana sudah bicara perijinan tidak tahu,” kata Sunaryanta.
Sunaryanta juga menampik soal kabar pelaksanaan peletakan batu pertama Pembangunan beach club tersebut.
“Ditempat itu kan masih kosong,pada saat saya ikut kesana waktu itu masih gunung biasa. Jadi peletakan batu pertama belum ada,” ujarnya.