Iklan Header 3

Anggaran Rp 300 Juta Disiapkan Untuk Droping Air Selama Musim Kemarau

- Reporter

Rabu, 22 Mei 2024 - 17:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Pemerintah Gunungkidul melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah mematok anggaran Rp 300 juta untuk distribusi air bersih. Langkah ini diambil sebagai upaya antisipasi kekurangan air yang kerap melanda sejumlah wilayah selama musim kemarau yang diprediksi akan mencapai puncaknya pada September mendatang.

Kepala Pelaksana BPBD, Purwono, menyatakan dana tersebut akan digunakan untuk operasional pengiriman air bersih ke wilayah-wilayah yang paling terdampak kekeringan.

“Kalau tahun 2023 dari 18 Kapanewon hanya dua kapanewon yang tidak mengajukan permintaan droping air yaitu Kapanewon Playen dan Wonosari. Karena tahun kemarin adalah kemarau panjang,” katanya, Rabu (22/05).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Purwono menambahkan, saat ini sudah 1 kalurahan yang mengajukan permintaan droping air bersih, yaitu Kalurahan Giripangggung, Kapanewon Tepus. Selain itu beberapa Kapanewon juga kerap mengalami penurunan cadangan air tanah selama musim kemarau. BPBD juga bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk memastikan distribusi air berjalan lancar dan tepat sasaran.

“Kami juga mengimbau masyarakat untuk mulai melakukan penghematan air dan memanfaatkan sumber air yang ada dengan bijak dalam penggunaan air. Peran serta masyarakat sangat penting dalam menghadapi musim kemarau ini,” tambahnya.

Menurut Purwono, program droping air bersih ini akan berlangsung sepanjang musim kemarau, dengan jadwal pengiriman yang fleksibel menyesuaikan kebutuhan di lapangan.

“Kebutuhan akan menyesuaikan keadaan di lapangan, jika nanti memang kurang kita akan adakan perubahan untuk pengajuan droping air lagi,” jelasnya.

Langkah antisipatif ini diharapkan dapat mengurangi dampak buruk dari kekurangan air bersih, serta menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat yang terdampak.

“Kami berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait guna memastikan kebutuhan air bersih masyarakat terpenuhi selama musim kemarau ini,” tutupnya.

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Libur Nasional dan Cuti Bersama, Layanan SIM Tidak Beroperasi! Berikut Jadwalnya 
Edu Expo 9.0 Dibuka, Persiapkan Masa Depan Hadapi Indonesia Emas 
Gunungkidul Punya Armada Damkar Baru, Diberi Nama Tokoh Pewayangan 
Wonosari Sumbang Angka Perceraian Tertinggi di Gunungkidul  
Kasus Perceraian di Gunungkidul Menurun 7,82 Persen pada Tahun 2024 
Fokus Masalah Ketahanan Pangan, Pemkal Giriasih Bangun Talud Jalan Usaha Tani
Pembangunan Kelok 18 Mulai Pengaspalan, Ditargetkan Rampung Oktober  
Pengerjaan JJLS Planjan Sudah Sampai Tahap Finishing 
Berita ini 45 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 23 Januari 2025 - 13:06 WIB

Libur Nasional dan Cuti Bersama, Layanan SIM Tidak Beroperasi! Berikut Jadwalnya 

Minggu, 19 Januari 2025 - 17:25 WIB

Edu Expo 9.0 Dibuka, Persiapkan Masa Depan Hadapi Indonesia Emas 

Selasa, 14 Januari 2025 - 20:49 WIB

Gunungkidul Punya Armada Damkar Baru, Diberi Nama Tokoh Pewayangan 

Selasa, 14 Januari 2025 - 15:12 WIB

Wonosari Sumbang Angka Perceraian Tertinggi di Gunungkidul  

Senin, 13 Januari 2025 - 20:37 WIB

Kasus Perceraian di Gunungkidul Menurun 7,82 Persen pada Tahun 2024 

Senin, 13 Januari 2025 - 13:19 WIB

Fokus Masalah Ketahanan Pangan, Pemkal Giriasih Bangun Talud Jalan Usaha Tani

Senin, 13 Januari 2025 - 13:16 WIB

Pembangunan Kelok 18 Mulai Pengaspalan, Ditargetkan Rampung Oktober  

Sabtu, 11 Januari 2025 - 13:21 WIB

Pengerjaan JJLS Planjan Sudah Sampai Tahap Finishing 

Berita Terbaru