Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Sunaryanta, calon petahana Bupati Gunungkidul, kembali mencalonkan diri untuk memimpin kabupaten ini setelah sukses di periode pertamanya. Dengan semangat yang sama dan tekad untuk melanjutkan pembangunan, ia siap menghadapi tantangan dalam pemilihan berikutnya. Bersama pasangannya, Mahmud Ardi Widanto, Sunaryanta mengusung visi yang berkelanjutan, memperkuat capaian-capaian pembangunan yang telah ia rintis sejak awal masa jabatannya. Dalam pengundian nomor urut, Sunaryanta mendapatkan nomor tiga, angka yang sering diasosiasikan dengan keseimbangan, harmoni, dan harapan yang positif.
Kepemimpinan di Periode Pertama
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selama masa jabatannya yang pertama, Sunaryanta dikenal sebagai pemimpin yang tanggap terhadap kebutuhan masyarakat serta berfokus pada pengembangan potensi daerah. Gunungkidul yang terkenal dengan kekayaan alam dan sektor pariwisatanya, semakin menunjukkan perkembangan signifikan di bawah kepemimpinannya. Wisata alam yang meliputi pantai-pantai indah dan kawasan karst yang unik, semakin dikelola secara profesional sehingga menarik lebih banyak wisatawan. Selain itu, sektor pertanian dan perikanan, yang menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat setempat, juga mendapat perhatian khusus.
Sunaryanta juga dikenal peduli pada pembangunan infrastruktur, terutama di daerah-daerah terpencil Gunungkidul yang sebelumnya kurang tersentuh pembangunan. Melalui pembangunan jalan dan fasilitas publik, ia berupaya meningkatkan konektivitas antarwilayah dan mempermudah akses masyarakat terhadap layanan publik. Peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan juga menjadi prioritasnya, guna memastikan kesejahteraan masyarakat dari berbagai lapisan.
Tekad Melanjutkan Pembangunan
Dengan pencalonan kembali, Sunaryanta ingin melanjutkan berbagai program yang telah dirintis. Salah satu prioritas utamanya adalah mengembangkan potensi lokal lebih jauh dengan tetap menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam mewujudkan Gunungkidul yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera.
Sunaryanta menyadari bahwa Gunungkidul memiliki tantangan, terutama dalam hal peningkatan sumber daya manusia dan penanggulangan kemiskinan. Oleh karena itu, ia merancang program-program yang lebih terfokus pada pemberdayaan masyarakat, dengan memberikan pelatihan keterampilan, dukungan untuk UMKM, dan menciptakan lapangan kerja baru. Sunaryanta juga berkomitmen untuk terus mengembangkan infrastruktur, tidak hanya jalan dan fasilitas publik, tetapi juga infrastruktur digital yang mendukung modernisasi sektor-sektor produktif di kabupaten ini. Tak luput, Sunaryanta mengedapankan disiplin sebagai bagian penting dalam pembangunan, disiplin berpikir dan bertindak harus menjadi bagian dari sumber daya manusia Gunungkidul.
Nomor Urut Tiga: Simbol Harapan dan Harmoni
Pengundian nomor urut dalam pemilihan kali ini memberikan Sunaryanta nomor tiga. Angka ini, dalam budaya masyarakat, sering kali dipandang sebagai simbol keberuntungan dan keseimbangan. Bagi Sunaryanta dan timnya, nomor ini menjadi motivasi tambahan untuk bekerja lebih keras dan lebih cermat dalam menyusun strategi kampanye. Nomor tiga juga mereka maknai sebagai cerminan harmoni antara pemimpin dan masyarakat, serta antara pembangunan dan pelestarian lingkungan yang mereka usung dalam visi dan misinya.
Tantangan dan Harapan di Masa Depan
Meskipun Sunaryanta telah berhasil membuat banyak kemajuan selama masa jabatan pertama, ia juga harus menghadapi sejumlah tantangan. Kompleksitas politik lokal, persaingan antarcalon, serta tantangan ekonomi yang semakin dinamis menjadi hal-hal yang perlu diantisipasi. Namun, dengan pengalaman dan rekam jejak yang dimilikinya, Sunaryanta yakin bahwa ia mampu membawa Gunungkidul ke arah yang lebih baik.
Harapannya, dengan dukungan masyarakat dan kerja sama dari berbagai pihak, Sunaryanta dapat melanjutkan visi besar untuk menjadikan Gunungkidul sebagai kabupaten yang tidak hanya mandiri secara ekonomi, tetapi juga berkelanjutan secara sosial dan lingkungan. Dengan kepemimpinan yang kuat dan visi yang jelas, Sunaryanta optimis bahwa pembangunan Gunungkidul akan semakin maju, membawa kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Berbekal sumpah Sapta Marga yang pernah diucapkannya semasa jadi tentara, Sunaryanta, sebagai calon petahana Bupati Gunungkidul dengan nomor urut tiga, menghadirkan harapan baru untuk masa depan kabupaten ini. Kepemimpinan yang telah teruji, program pembangunan yang terencana, dan tekad yang kuat untuk melanjutkan perjuangannya menjadikan Sunaryanta sebagai salah satu figur penting dalam kontestasi Pilkada kali ini. Dengan dukungan masyarakat yang terus menguat, ia bertekad untuk terus membawa Gunungkidul ke arah yang lebih baik, dengan visi pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
Penulis : Asep Ramdhani, Pemerhati Masalah Sosial,Politik dan Budaya
*Alumnus Filsafat 1997 Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta